Jatim
Rabu, 11 November 2015 - 19:05 WIB

UN 2016 : SMA di Kota Madiun Khawatir Hadapi UN, Ini Sebabnya…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Kepala SMA Negeri 2 Kota Madiun Bidang Akademik, Bekti Patria Dwi Hastuti. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunps.com)

UN 2016 dipersiapkan dengan matang oleh sekolah di Kota Madiun, Jatim agar tidak membuahkan hasil kurang masksimal.

Madiunpos.com, MADIUN – Sekolah di Kota Madiun mulai mempersiapkan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016 yang bakal dilaksanakan tiga kali, yakni pada 22 Februari 2016, 4 April 2016, dan Juni atau September 2015.

Advertisement

Wakil Kepala SMA Negeri 2 Kota Madiun Bidang Akademik, Bekti Patria Dwi Hastuti, mengatakan materi soal UN 2016 menggunakan dua kurikulum sekaligus, yakni Kurikulum 2006 (K-6) dan Kurikulum 2013 (K-13). Padahal, kata dia, SMA-SMA di Kota Madiun baru mulai membiasakan diri untuk menerapkan kedua kurikulum sekaligus dalam dalam pembelajaran.

“Kemungkinan ada dua irisan kurikulum yang akan keluar di dalam soal ujian. Namun, soal tampaknya cenderung menggunakan materi kurikulum lama [K-6]. Saya agak khawatir soal materi UN jauh beda dengan materi yang diterima siswa dalam keseharaian. Sekolah cemas siswa tidak menguasai,” kata Bekti kepada Madiunpos.com, Rabu (11/11/2105).

Bekti yang juga mengajar mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia tersebut mencontohkan siswa-siswi kelas XII harus diajak untuk belajar materi yang temasuk dalam K-6 agar lebih siap menghadapi UN 2016. Materi mapel Bahasa Indonesia antara K-6 dengan K-13, menurut dia, cukup berbeda.

Advertisement

Bekti menerangkan kaidah sastra pada K-13 lebih sedikit ketimbang pada K-6. Bekti menjelaskan Mapel Bahasa Indonesia pada K-13 cenderung berbagasis teks.

“Kesiapan harus tetap dipupuk sejak awal. Kami mengadakan bimbingan kepada anak-anak kelas XII sejak September 2015. Bimbingan yang kami gelar selepas jam sekolah itu terlaksana setiap tiga hari dalam sepekan, yakni Senin sampai Rabu. Bimbingan lebih banyak membahas materi K-6 yang mungkin akan lebih banyak keluar pada UN 2016,” ujar Bekti.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif