SOLOPOS.COM - Teknisi (kiri) membetulkan jaringan Internet saat sosialisasi UN CBT di SMK Negeri 3 Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (24/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

UN 2015 yang dilaksanakan secara computer based test dilaksanakan di tujuh sekolah di Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Tim pemantau dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur meninjau sekolah-sekolah tingkat SMA atau sederajat di Kabupaten Madiun yang akan melakukan Ujian Nasional (UN) 2015 secara online. UN online atau dalam jaringan pada tahun ini dijadwalkan berlangsung 13-16 April 2015.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Anggota tim pemantau dari Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, Binarti Nurdiyanti, Kamis (9/4/2015), mengatakan peninjauan dan pemantauan dilakukan untuk mengetahui kesiapan sekolah yang akan menyelenggarakan UN dalam jaringan tersebut. “Kesimpulan hasil peninjauan, semua sekolah sudah siap untuk melakukan UN online. Kami semua berharap saat pelaksanaan nanti tidak ada kendala dan berjalan lancar,” ujar Binarti kepada wartawan.

Pihaknya meminta sekolah-sekolah penyelenggara untuk meminimalkan masalah yang dapat timbul saat pelaksanaan UN dalam jaringan nanti. Jika ada kendala, diminta secepatnya melaporkan agar segera ditangani. “Tim teknisi serta pihak sekolah harus siap 100 persen, sehingga jika ada halangan saat pelaksanaan ujian dapat segera diatasi,” katanya.

Data Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun mencatat adanya tujuh sekolah tingkat SMA atau sederajat yang akan melakukan UN secara online atau dalam jaringan (daring) pada tahun 2015. Ketujuh sekolah itu adalah SMA Negeri 1 Mejayan, SMA Negeri 2 Mejayan, SMA Negeri 1 Geger, SMK Negeri 1 Wonoasri, SMK Negeri 1 Geger, SMK PGRI 1 Wonoasri, serta SMK PGRI 1 Mejayan.

Binarti menjelaskan, nantinya paket soal UN 2015 secara computer based test untuk tingkat SMA dan sekolah sederajat harus diunduh terlebih dahulu. Untuk membukanya perlu kode khusus dari panitia pusat yang akan diberikan, Senin (13/4/2015).

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberlakukan teknis ujian baru, yaitu pengerjaan soal secara online. Namun, tidak semua siswa harus mengikuti ujian online, tetapi hanya 500.000 siswa se-Indonesia yang lembaganya menyatakan siap.

Sedangkan yang lain tetap mengerjakan ujian nasional dengan menggunakan lembar jawaban kertas. Ujian nasional secara online secara computer based test” (CBT).

Program ujian online tersebut sudah digagas beberapa tahun terakhir. Data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mencatat terdapat 198 sekolah di Jatim menyatakan kesiapannya melaksanakan UN secara online. Ke-198 lembaga itu terdiri atas 57 SMP (56 SMP negeri dan satu SMP swasta), 70 SMA (62 SMA negeri dan delapan SMA swasta), dan 71 SMK (42 SMK negeri dan 29 SMK swasta).

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya