SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional (6/5/2014). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)
Ujian Nasional yang digelar serentak kali ini diikuti peserta yang berusia di atas kepala lima.
Madiunpos.com, PROBOLINGGO – Sugianto barangkali tak pernah menyangka dalam sejarah hidupnya bakal mengikuti Ujian Nasional (UN). Padahal, usianya sudah tak lagi tergolong remaja seperti umumnya siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat. Lelaki asal Kedung Galeng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jatim ini mengaku telah berusia 51 tahun.
Ya, Sugianto adalah salah satu peserta UN yang tergolong unik. Lelaki ini rupanya mengikuti program kejar paket C. Meski usianya tak lagi muda, namun Sugianto sangat antusias mengikuti UN yang digelar, Senin (13/4/2015).
Menurut Sugianto, PNS yang berdinas di staf Kelurahan Kedung Galeng ini, terpaksa harus ikuti kejar paket C, karena adanya peraturan dari pihak kepegawaian pemkot, PNS harus memiliki ijazah paling rendah SLTA.
“Dulunya saya sebagai tenaga honorer daerah, setelah diangkat menjadi PNS wajib memiliki ijazah setara SLTA, jadi terpaksa ikuti ujian paket C,” ujar Sugianto.
Sugianto tak sendirian. Endang Purwati, seorang ibu rumah tangga juga ikuti ujian paket C. Saat lulus SMP, Endang tak memiliki ijazah SMA lantaran langsung menikah.
“Keburu dinikahkan dulu,” ucap Endang singkat kepada wartawan usai ujian.
Ada 105 peserta ujian paket C di gedung SD Sukabumi 2 Kota Probolinggo. Petugas dari Dinas Pendidikan membaginya dalam tujuh ruangan.Asyit Wardono, Kasi Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, mengaku UN kejar pake B dan C diikuti oleh 335 orang.
“Total 335 peserta ujian kejar paket B dan juga kejar paket C. Dibagi di gedung SD dan kelas di pondok pesatren,” tambahnya.