SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesiapan fasilitas komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional (UN) secara online. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Ujian Nasional (UN) tinggal menghitung hari. Sembilan sekolah di Jawa Timur ini sudah dinyatakan siap siap menjalani UN secara online.

Madiunpos.com, PASURUAN — Sembilan sekolah di Kabupaten Pasuruan siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online karena telah memiliki sarana dan prasarana pendukung seperti ruangan dan komputer.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sembilan sekolah tersebut adalah SMPN 1 Pandaan, SMPN 2 Pandaan, SMAN 1 Bangil, SMAN 1 Pandaan, SMAN 1 Purwosari, SMKN 1 Purwosari, SMKN 1 Bangil, SMKN 1 Grati dan SMKN 1 Gempol.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UN online tersebut dengan melihat kesiapan alat komputer, pelatihan terhadap siswa maupun guru guna membiasakan diri dalam penggunaan komputer, serta menyiapkan mental siswa.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengatasi pasokan listrik agar tidak ada pemadaman. Selain itu, kami juga menitikberatkan pada jaringan maupun SDM pengawas yang akan menjaga jalannya UN online,” katanya, Jumat (20/3/2015).

Menurut dia, kesembilan sekolah tersebut sepertinya sudah melakukan uji coba, mulai dari try out UN secara online sampai pelaksanaan ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir sekolah (UAS).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Bangil, Supandi mengatakan ada 533 siswa kelas XII yang mengikuti UN secara online yang akan dilaksanakan pada 7 hingga 15 April mendatang.

“Kami siap melaksanakan UN online karena kami sudah mempunyai sarana lengkap dan sudah melatih siswa dengan mengerjakan soal dengan sistem online seperti ketika try out dan ujian tengah semester (UTS) kemarin,” katanya.

Sarana yang sudah dilengkapi, kata dia, ada sembilan laboratorium komputer yang dapat digunakan oleh siswa secara bergantian, lima komputer real server utama serta satu komputer server back up.

“Kami sudah menyediakan 150 komputer yang akan digunakan untuk UN dan genset untuk berjaga-jaga apabila ada pemadaman listrik. Jadi ketika ujian siswa akan bergantian karena jumlah ruangan yang hanya sembilan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya