SOLOPOS.COM - Sosialisasi UN CBT di SMK Negeri 3 Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (24/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang digelar serentak di seluruh Indonesia tak berjalan mulus. Salah satunya di Kediri, Jatim.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Ujian Nasional (UN) berbasis komputer pertama kali yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Nasional tampaknya benar-benar diuji. Pasalnya, di SMK Negeri 3 Kediri harus mengalami masalah yang cukup membuat para guru dan siswanya kecewa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

 

UN yang sedianya dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB harus diundur hingga pukul 17.00 WIB lantaran soal ujian yang mengandalkan jaringan internet error.

 

UN di SMK Negeri 3 Kediri ini dibagi menjadi 3 sesi. Masing-masing sesi diikuti 63 orang siswa kelas 3. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-11.00 WIB, sesi kedua dimulai pukul 11.00-13.00 Wib dan sesi ketiga dimulai pukul 14.00-16.00 Wib.

 

Namun karena terjadi error jaringan, membuat naskah sesi pertama gagal dilakukan. Siswa yang sedianya ikut dan mengerjakan UN sesi pertama, terpaksa diundur dan diganti pada pukul 17.00 Wib. Setelah semua sesi selesai dilaksanankan, sembari menunggu hal tersebut, siswa menunggu di musala sekolah.

 

“Kami kecewa dan trauma, sudah belajar dan siap, tapi karena ada error jaringan, kami harus mengerjakan sesi pertama nanti sore jam 17.00 WIB. Padahal besok kan jadwal ujian matematika,” kata Dwi, siswi yang belajar dan menunggu di musala sekolah, Senin (13/4/2015) di sekolah.

 

Sementara menurut Thamim, Programer dan IT SMK Negeri 3 Kediri, membenarkan telah terjadi error jaringan sistem UN berbasis komputer. Padahal, sebelumnya hari Sabtu (11/4) lalu, para programer IT telah melihat dan mengecek soal sekaligus software UN.

 

Selain itu indikator soal di layar komputer berwarna hijau, yang menandakan soal dan software siap diunduh dan dijalankan. Namun hari ini menjelang pelaksanaan ujian, guru dan siswa kesulitan tidak dapat membuka soal di komputer sekolah.

 

“Masalah sinkronisasi, file 1-9, hari Sabtu kemarin sudah bisa semua indikator file berwarna hijau, namun pagi tadi indikator file 9 berwarna merah, yang menandakan gagal sinkron hingga berakibat penundaan ujian,” jelas Thamim.

 

Akibat kejadian ini, dari 187 orang siswa-siswi SMK Negeri 3 Kediri 63 di antaranya menunda pengerjaan soal dan menunggu di mushola sekolah. Mereka menunggu sesi kedua dan ketiga, lalu melanjutkan dengan sesi pertama lagi sore nanti pukul 17.00 WIB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya