SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Ujian Nasional 2016 untuk SMP sederajat dilaksanakan mulai 9 Mei 2016.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Mayoritas panitia ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dinilai masih awam terhadap seluk-beluk dan sistem penyelenggaraan UNBK.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ini baru pertama kali diselenggarakan untuk tingkat SMP, jadi wajar jika proktor [pengawas UNBK] dan teknisi masih awam,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung, Iswanto di Tulungagung, Rabu (27/4/2016).

Dia mengatakan pelaksanaan UNBK tingkat SMP sederajat merupakan hal baru bagi jajaran pendidikan dasar (dikdas) Disdik Tulungagung, terutama guru di masing-masing sekolah penyelenggara.

Konsekuensinya, kata dia, mayoritas panitia penyelenggara khususnya tenaga proktor yang bertugas mengawasi UNBK di setiap kelas maupun teknisi di setiap sekolah belum menguasai sepenuhnya tata-cara pelaksanaan UNBK.

Salah satu temuan yang menonjol, menurut Iswanto, adalah cara mengunduh soal, di mana hampir semua teknisi mengaku masih kebingungan prosedur teknisnya.

“Kami instruksikan kepada seluruh proktor dan teknisi untuk mempelajari tata laksana penyelenggaraan UNBK tingkat SMA/SMK, beberapa waktu lalu,” ujar dia.

Untuk diketahui, sebanyak 76 lembaga SMP negeri dan swasta di Tulungagung melaksanakan ujian nasional mulai Senin (9/5/2016). Empat SMP dan satu MTsN di antaranya bakal melaksanakan UNBK.

Sekolah penyelenggara UNBK itu adalah SMPN 1 Tulungagung, SMPN 3 Tulungagung, SMPN 1 Kauman, SMPN 1 Ngunut dan MTsN Aryojeding di Kecamatan Rejotangan.

“Kami terus meninjau kesiapan masing-masing sekolah dan sejauh ini tidak ada kendala,” ujar Iswanto.

Dia mengaku telah meminta seluruh sekolah penyelenggara UNBK tingkat SMP sederajat memasang alat generator set (genset) untuk suplai listrik alternatif apabila jaringan PLN bermasalah.

Soal kelengkapan sarana komputer dan jaringan internet, Iswanto memastikan keempat sekolah penyelenggara UNBK tingkat SMP cukup bagus.

Ia berharap penyelenggaraan UNBK di empat lembaga SMP di Tulungagung berjalan lancar, karena simulasi juga telah beberapa kali dilakukan.

Waka Kurukulum SMPN 1 Kauman, M. Alwi mengatakan, ketidakmampuan listrik menghidupkan seluruh komputer untuk penyelenggaraan UNBK dikarenakan beban listrik yang terlalu besar. “Kami telah menghubungi petugas genset yang siap memasang sebelum hari pelaksanaan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya