Ujian Nasional 2016 di Kabupaten Madiun mulai dilaksanakan secara serempak Senin (4/4/2016).
Madiunpos.com, MADIUN — Kepala SMAN 1 Geger Makmun Fatoni mengakui pelaksanaan Ujian Nasional online atau UN Berbasis Komputer di sekolahannya belum berjalan secara maksimal. Ini karena sekolah masih kekurangan komputer untuk pelaksanaan UNBK tersebut.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Fatoni menyampaikan saat ini SMAN 1 Geger memiliki 100 unit komputer, padahal peserta UN di sekolah tersebut sebanyak 300 siswa. Untuk itu, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut dibuat tiga gelombang setiap hari pelaksanaan ujian.
Dia menyebutkan 100 unit komputer itu dibagi di tiga ruangan, sehingga dalam satu gelombang UNBK hanya mampu menampung maksimal 100 siswa.
Untuk itu, waktu pelaksanaan UN online tersebut membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan UN berbasis kertas.
“Untuk pelaksanaan UN, setiap hari hanya ada satu mata pelajaran, padahal kalau UN dengan kertas satu hari bisa dua mata pelajaran. Dan pelaksanaannya pun setiap hari dibagi menjadi tiga gelombang, yaitu pukul 07.30 WIB-09.30 WIB, 10.30 WIB-12.30 WIB, dan 14.00 WIB-16.00 WIB,” terang dia kepada wartawan, Senin (4/4/2016).
Menurut Fatoni, idealnya jumlah komputer yang harus ada yaitu disesuaikan dengan jumlah peserta ujian nasional. Sehingga, pelaksanaan UNBK bisa terlaksana seperti UN paper based test (UN PBT).
Dia mengakui dalam beberapa kali melakukan try out UNBK beberapa waktu lalu terjadi kendala mengenai server dan jaringan internet lemot sehingga menyusahkan siswa. Namun, dalam pelaksanaan UNBK, diharapkan jaringan internet bisa lancar dan tidak ada kendala.
Lebih lanjut, dia menargetkan kelulusan siswa pada UN tahun 2016 di SMAN 1 Geger 100%. Ini seperti kelulusan siswa pada tahun-tahun sebelumnya yang juga 100%.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
