Solopos.com, SURABAYA — Kebijakan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi TV analog ke TV digital telah diberlakukan di sebagian wilayah di Jawa Timur 1 atau wilayah Surabaya Raya sejak tanggal 20 Desember 2022. Setelah kebijakan ini berlaku, permintaan set top box (STB) semakin meningkat.
STB ini sangat penting, khususnya bagi TV analog untuk bisa menikmati layanan siaran digital. Fungsi utama STB ini mengubah perangkat TV analog menjadi TV digital.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ada puluhan jenis STB yang telah tersertifikasi Kementerian Kominfo. Namun, harga STB ini memang beragam. Dari pantauan di beberapa market place populer, harga STB di Surabaya rata-rata sekitar Rp200.000 dan Rp300.000.
Baca Juga: Mantan Dirut PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bebas dari Tahanan
Berikut ini harga STB yang tersertifikasi Kementerian Kominfo:
- Akari ADS-2230
- Akari ADS-210
- Akari ADS-186
- Akari ADS-525
- Evercoss STB Mini
- Evercoss STB1
- Evercoss STB Max
- Evercoss STB Pro
- Evinix H-1
- Freebox H-1
- Ichiko 800HD
- Kubik Kubik Arca DVB-T2
- Matrix Apple
- Matrix CH-77
- Nexmedia NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD
- Nextron NT2000-D
- Nextron TR 1000
- Polytron PDV 600T2
- Tanaka T2
- Tanaka T2 Jurassic
- Tanaka T2 New
- Venus Brio
- Visio HS1685
Baca Juga: KPK Geledah Kantor Gubernur Jatim, Khofifah: Tak Ada Dokumen yang Dibawa
Untuk harga STB di wilayah Surabaya Raya, menurut penelusurun di beberapa market place, seperti Tokopedia, Shoope, BliBli, menyebutkan harga STB memang beragam. Seperti harga STB Matrix Apple mencapai Rp350.000 per unit. Harga STB Evercross Max Rp269.900.
Kemudian ada STB Akari ADS-2230 harganya Rp299.000, ATB Evinix H1 seharga Rp250.000, STB Nextron TR 1000 seharga Rp250.000, STB Tanaka T2 seharga Rp299.000, dan lainnya.
Dikutip dari siaran pers Pemprov Jatim, Plt Kepala Dinas Kominfo Jatim, Hudiyanto, mengatakan manfaat utama yang didapat dari TV digital adalah dari segi kualitas siaran. Untuk siran TV digital akan menghadirkan kualitas gambar yang sangat jelas dengan resolusi tinggi, suara jernih, dan teknologi canggih.
Manfaat lain, kata dia, menghadirkan banyak program siaran yang lebih berkualitas dan bermutu bagi masyarakat. Selain itu juga lebih tahan cuaca buruk.
Baca Juga: Usai Bunuh Kekasihnya di Madiun, Pria Asal NTT Menyerahkan Diri ke Polisi
Komisioner KPID Jatim, Afif Amrullah, mengatakan sebenarnya wilayah Jatim 1 akan menerapkan migrasi TV digital sejak 2 November 2022. Namun, karena hasil evaluasi penyaluran STB bagi masyarakat tidak mampu belum memenuhi target, akhirnya program tersebut ditunda hingga dua hari setelah berlangsungnya final World Cup 2022.
“Saat ini penyaluran STB bagi masyarakat tidak mampu sudah 96% dari total target keseluruhan atau sebanyak 291.000 STB di wilayah Jatim 1,” jelas dia.