Jatim
Senin, 25 September 2023 - 17:17 WIB

Tuntut Konflik Lahan Dituntaskan, Petani & Mahasiswa di Blitar Gelar Unjuk Rasa

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa saat unjuk rasa di depan kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (25/9/2023). ANTARA/ HO-petani

Solopos.com, BLITAR — Massa petani dan mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (25/9/2023). Dalam aksi itu, para petani menuntut supaya pemerintah agar segera menuntaskan masalah konflik lahan yang selama ini terjadi.

Koordinator aksi tersebut, Kinan, mengatakan para petani sangat berharap pemerintah membantu segera menyelesaikan konflik tanah ini. Para petani sengaja turun ke jalan karena masalah tanah di Perkebunan Kruwuk dan Banaran di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitra.

Advertisement

“Yang di Kruwuk kami minta agar tanah tersebut didistribusikan ke petani karena HGU-nya sudah mati [habis],” katanya yang dikutip dari Antara.

Dia menuturkan dengan hak guna usaha (HGU) di perkebunan tersebut sudah habis, maka pemerintah seharusnya segera mendistribusikan lahan ke petani.

Advertisement

Dia menuturkan dengan hak guna usaha (HGU) di perkebunan tersebut sudah habis, maka pemerintah seharusnya segera mendistribusikan lahan ke petani.

Selain soal perkebunan Kruwuk, petani juga menuntut penyelesaian konflik di lahan Perkebunan Branggah Banaran, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Petani meminta Bupati Blitar mencabut surat keputusan perpanjangan HGU di perkebunan tersebut.

Petani menilai SK perpanjangan HGU perkebunan cengkih yang baru dikeluarkan tersebut cacat hukum. Menurut petani, sebelum SK HGU tersebut dikeluarkan, mereka sudah terlebih dahulu mengajukan keberatan atas izin perpanjangan.

Advertisement

Ia menambahkan jika masa pendaftaran SK HGU juga sudah lewat, seharusnya tidak diperpanjang, sehingga masukan tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi.

Dalam aksi tersebut, massa sempat saling dorong. Mereka ingin menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Bupati Blitar. Polisi dan Satpol PP Kabupaten Blitar yang berjaga tidak mengizinkan seluruh massa masuk.

Situasi sempat reda setelah perwakilan dari massa diizinkan masuk untuk dialog. Namun, karena lama menunggu, aksi desak-desakan terjadi lagi. Hingga perwakilan dari pemkab turun tangan menemui langsung petani.

Advertisement

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kabupaten Blitar Setiayana mengatakan pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara warga dengan OPD terkait masalah tersebut.

“Kami memfasilitasi. Setelah ini, kami rapat koordinasi dengan beberapa OPD untuk menyikapi tuntutan warga,” kata Setiayana.

Massa akhirnya membubarkan diri setelah perwakilan dari pemerintah daerah segera memfasilitasi pertemuan tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif