Jatim
Rabu, 22 Agustus 2018 - 00:05 WIB

Tulungagung Pamerkan 164 Dokumen Arsip dari Masa ke Masa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, TULUNGAGUNG</strong> — Memeriahkan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI,&nbsp; Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Senin (20/8/2018, menggelar pameran arsip daerah dari masa ke masa.</p><p>Pameran arsip digelar sekaligus untuk menyosialisasikan tentang pentingnya manajemen arsip dalam tata kelola pemerintahan maupun kesejarahan.</p><p>Pameran arsip daerah dari masa ke masa bertempat di gedung Balai Rakyat itu dibuka oleh Plt Asisten III Pemkab Tulungagung Sigit Widiyono dan dijadwalkan berlangsung hingga 23 Agustus 2018.</p><p>"Bangsa yang besar adalah yang selalu menghargai sejarah. Karena itulah, dokumen ataupun arsip yang bernilai historis, harus diselamatkan. Apalagi jika arsip itu berkaitan dengan aset daerah," kata Sigit Widiyono, Senin.</p><p>Ada sebanyak 164 dokumen arsip yang dipamerkan. Tak hanya yang berupa foto dokumentasi dari masa ke masa, arsip dalam bentuk dokumen piagam, surat-surat keputusan penting hingga administrasi dan perangkat penyimpanan ikut dipajang.</p><p>Sekilas pameran arsip daerah itu monoton, namun <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180821/516/935364/dpt-pemilu-2019-kota-madiun-148.746-orang-turun-dibanding-pilkada" title="DPT Pemilu 2019 Kota Madiun 148.746 Orang, Turun Dibanding Pilkada">sejumlah pengunjung</a> menyebut dokumen yang dipamerkan memiliki nilai kesejarahan tinggi yang membuat warga tahu perkembangan Tulungagung dari waktu ke waktu.</p><p>Sejak zaman penjajahan Belanda, Jepang, hingga periode Kemerdekaan, Orde Baru, serta dokumen terkini.</p><p>Sigit mengatakan akan lebih bagus jika foto-foto yang berkaitan dengan momen reformasi ikut dipamerkan, yakni yang terjadi pada 21 Mei 1998.</p><p>Dengan begitu, diharapkan generasi muda bisa mengetahui <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180820/516/935216/letkol-czi-nur-alam-sucipto-kini-dandim-madiun" title="Letkol Czi Nur Alam Sucipto Kini Dandim Madiun">pernah terjadi</a> momen tersebut. "Semestinya ada. Ini bisa jadi masukan," katanya.</p><p>Dalam kesempatan itu, Sigit bersama para tamu undangan, juga berkeliling melihat berbagai arsip yang dipamerkan.</p><p>Beberapa di antaranya berkaitan dengan perjalanan pembangunan Tulungagung, Tulungagung tempo dulu, Tulungagung masa banjir, bangunan bersejarah, sosial budaya, dan lain sebagainya.</p><p>Penataan yang baik di dalam gedung Balai Rakyat, membuat pengunjung <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180821/516/935346/kabupaten-madiun-belum-punya-juleha-besertifikat" title="Kabupaten Madiun Belum Punya Juleha Besertifikat">lebih leluasa</a> melihat berbagai arsip yang dipamerkan. Tidak hanya foto, juga ada film dokumenter.</p><p>Selain itu, ada juga cara penanganan arsip-arsip lama, salah satunya menggunakan kertas khusus yang disebut dengan istilah tisu Jepang.</p><p>Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Tulungagung, Marjadji berharap pameran arsip dari masa ke masa ini bisa membuat generasi muda peduli terhadap arsip.</p><p>Sebab, arsip sebagai tonggak sejarah. Tahun ini arsip Tulungagung juga sudah masuk sistem kearsipan nasional, atau juga dikenal Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).</p><p>Hingga kini, digitalisasi arsip juga terus dilakukan. Salah satunya digitalisasi petok C yang ada di kelurahan ataupun desa. "Digitalisasi ini sudah dimulai sejak 2017," kata Marjadji.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif