Jatim
Jumat, 5 Juli 2019 - 18:05 WIB

Tren Kasus Hepatitis Ditangani RSUD dr. Soedomo Trenggalek Naik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Kasus penyakit hepatitis di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menunjukkan tren kenaikan beberapa tahun terakhir, khususnya pasien yang dirawat di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. 

Pada 2017, RSUD dr. Soedomo menangani 203 kasus hepatitis, 2018 sebanyak 263 kasus, dan kurun pertengahan 2019 ini sebanyak 303 kasus.

Advertisement

“Ini data pasien dengan kasus hepatitis yang pernah dirawat di sini,” kata Humas RSUD dr. Soedomo, Sujinono, di Trenggalek, Jumat (5/7/2019).

Sujinono menjelaskan data itu bersifat akumulasi setiap tahunnya. Data mengacu pasien rujukan ataupun pasien rawat inap yang telah didiagnosis mengidap penyakit hepatitis.

Advertisement

Sujinono menjelaskan data itu bersifat akumulasi setiap tahunnya. Data mengacu pasien rujukan ataupun pasien rawat inap yang telah didiagnosis mengidap penyakit hepatitis.

Namun, kata dia, angka tersebut belum merepresentasikan kondisi keseluruhan kasus hepatitis di Trenggalek.

Alasannya, kata dia, data penderita hanya mengacu pasien RSUD, tidak mencakup kasus hepatitis yang mungkin di rawat di RS swasta, klinik, serta puskesmas yang memiliki layanan rawat inap.

Advertisement

“Dengan jumlah itu masyarakat tidak perlu khawatir, pasalnya jumlahnya terhitung wajar, sebab jika dirata-rata saat ini kami merawat dua pasien setiap hari,” katanya.

Sujinono menuturkan dari total jumlah pasien hepatitis yang pernah singgah dan dirawat di RSUD dr. Soedomo selama kurun tiga tahun terakhir itu, 15 orang di antaranya meninggal dunia.

“Untuk pasien meninggal itu sampai di sini sudah dalam keadaan kronik atau kronis, sehingga sulit untuk ditolong kendati kami telah melakukan upaya pertolongan yang maksimal,” katanya.

Advertisement

Namun, kata dia, kasus hepatitis yang ia paparkan tidak semuanya hepatitis A sebagaimana yang kini mewabah di kabupaten tetangganya, Pacitan. Tetapi meliputi kasus hepatitis A, B, C maupun yang dipicu oleh penyalahgunaan obat.

Dia menjelaskan upaya penanggulangan hingga edukasi proaktif dilakukan tim medis maupun pihak Dinkes untuk menekan angka kasus hepatitis. Terutama dalam mengantisipasi menularnya wabah hepatitis A yang sebulan terakhir menyerang belasan desa dan kecamatan Pacitan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif