SOLOPOS.COM - Polisi saat hendak memasang garis polisi di lokasi pengunjung tertimpa longsoran di Air Terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Korban meninggal dunia. ANTARA/ HO-BPBD Nganjuk

Solopos.com, NGANJUK — Seorang wisatawan meninggal dunia tertimpa longsor saat mandi di lokasi wisata Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Wisatawan bernama Agus Setyawan itu tertimpa material longsoran dan tenggelam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, Abdul Wakid, mengatakan peristiwan tragis itu terhadi pada Selasa (14/2/2023). Wisatawan yang meninggal dunia itu merupakan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kalinget, Kabupaten Sumenep.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan Agus Setyawan datang ke Air Terjun Sedudo itu bersama rombongan berjumlah tujuh orang. Mereka awalnya berangkat dari Surabaya dengan tujuan Nganjuk.

Rombongan berangkat pagi dan sampai ke lokasi Air Terjun Sedudo sekitar pukul 14.00 WIB. Korban dan dua orang rekannya saat itu memilih mandi di bawah air terjun. Nahas, tak lama setelah itu terjadi tanah longsor. Pohon cemara dan batu yang berada di atas bukit ikut terjatuh dan menimpa mereka.

Dua rekan korban langsung menghindar dari lokasi. Sedangkan korban tidak ditemukan. Seusai kejadian, korban sempat dicari rekannya dan ternyata tenggelam tertimpa pohon.

Korban kemudian dibawa ke lokasi yang lebih aman dan kemudian dibawa ke Puskesmas. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.

Kejadian ini, kata dia, juga sudah dilaporkan ke polisi. Mereka pun juga ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi dan segera membawa jenazah ke rumah duka.

Abdul Wakid mengatakan, di Kabupaten Nganjuk hampir setiap hari hujan. Pihaknya meminta warga mewaspadai bencana hidrometeorologi, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sekarang ini di Nganjuk ada bencana hidrometeorologi. Untuk masyarakat hati-hati, tidak hanya di wilayah Sedudo tapi hampir seluruh Kabupaten Nganjuk,” kata dia, Rabu (15/2/2023).

Meski ada peristiwa tragis itu, Wakid menuturkan lokasi wisata tersebut tidak ditutup. Petugas bersama-sama melakukan aktivitas pembersihan di lokasi tersebut.

Pihaknya mengatakan, potensi bencana itu masih ada hingga kini. Selain longsor di daerah air terjun Sedudo, di Nganjuk beberapa hari sebelumnya juga terjadi banjir. Kendati air itu adalah luapan dan cepat surut, BPBD Kabupaten Nganjuk juga mengimbau warga berhati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya