TRAGEDI BERDARAH : Ngeri, Pasutri Ini Digorok Lehernya oleh Orang Diduga Sakit Jiwa

Tragedi berdarah di Banyuwangi membuat gempar warga setempat. Pasangan suami istri ini digorok lehernya oleh tetangganya sendiri yang diduga sakit jiwa.

Madiunpos.com, BANYUWANGI – Warga Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore Banyuwangi geger. Pasangan tua renta ditemukan bersimbah darah di rumahnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sang suami, Buamin, 80, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan di leher. Ia tergeletak tak bernyawa di depan pintu rumahnya. Sementara sang istri, Ramdhani, 70, nyaris tewas dengan luka sayatan pula di lehernya.

Keduanya merupakan korban percobaan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kholil, 37, tetangga korban.

Menurut saksi mata, Sulastri, 38, dirinya saat itu sedang masak di dapur. Tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan Ramdhani yang penuh simbah darah di lehernya. Ramdhani sendiri berhasil kabur dari aksi brutal Kholil di dalam rumahnya.

“Saya tidak tau kejadiannya. Tapi Ramdhani datang dengan darah yang banyak. Saya langsung teriak-teriak. Kejadiannya sekitar jam 2 siang tadi,” ujar Sulastri kepada detikcom, Jumat (?6/2/2015).

Menurut Sulastri, korban merupakan tukang pijat tuna netra. Pada saat itu, Kholil datang ke rumah korban untuk minta dipijat. Entah karena apa, tiba-tiba saja pelaku menggorok leher keduanya.

“Pak Buamin saya lihat di depan pintu. Lehernya hampir putus,” pungkasnya.

Tak seberapa lama, massa datang ke lokasi dan langsung menangkap pelaku. Beruntung, sebelum pelaku dibakar hidup-hidup, polisi datang ke TKP.

“Massa mau membakar pelaku. Beruntung polisi datang terlebih dahulu. Dugaan sementara pelaku mengidap kelainan jiwa. Pelaku dibawa ke polres saat ini,” ujar salah satu anggota polisi.

Hingga saat ini masih belum diketahui motif dari pembunuhan ini. Pelaku masih diperiksa secara intensif di Mapolres Banyuwangi. Sementara korban Buamin, langsung di bawa ke kamar mayat RS Bhakti Husada Krikilan. Sementara Ramdhani masih dirawat secara intensif akibat luka menganga di lehernya.