Jatim
Rabu, 11 Agustus 2021 - 00:02 WIB

Tradisi Suroan Ditiadakan, Makam Leluhur PSHT di Madiun Sepi Peziarah

Abdul Jalil  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana makam leluhur PSHT di Pilangbango, Kota Madiun, Selasa (10/8/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Tradisi Suroan yang biasanya menyedot perhatian ribuan pesilat dari berbagai daerah untuk datang ke Kota Madiun, tahun ini tidak terlihat. Kegiatan Suroan yang biasanya diisi dengan ziarah kubur pendiri perguruan silat dan sah-sahan anggota baru tahun ini benar-benar tidak ada.

Hal ini setelah adanya maklumat dari Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) yang menyatakan bahwa tidak ada kegiatan pada bulan Sura yang bisa menimbulkan kerumunan. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 masih terus terjadi dan Kota Madiun masuk dalam PPKM Level 4.

Advertisement

Tradisi Suroan yang biasanya dilaksanakan pada tanggal 1 Sura atau 1 Muharam, tahun ini bertepatan pada Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: 14 Orang Jadi Tersangka Penerbangan Balon Udara dengan Petasan

Pantauan Madiunpos.com (Solopos Media Group) di makam leluhur PSHT di Pilangbango, Kota Madiun, Selasa siang, tidak ada satu pun yang melakukan ziarah di makam tersebut. Pintu masuk makam tersebut juga ditutup pengelola.

Advertisement

Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, mengatakan tidak ada pesilat yang datang ke Madiun untuk melakukan kegiatan Suroan. Dia menilai para pesilat patuh terhadap aturan yang dikeluarkan oleh ketua umum masing-masing perguruan.

“Sampai pagi tadi, tidak ada pergerakan dari pesilat yang akan melakukan kegiatan Suroan di Madiun,” kata dia.

Dewa menyampaikan sesuai kesepakatan pada tahun ini kegiatan Suroan dan Suran Agung tidak diselenggarakan. Hal ini karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus mengancam.

Advertisement

Baca Juga: Sadis! Pemuda Bunuh dan Cabuli Perempuan di Pinggir Pantai Pacitan

Petugas sebenarnya telah disiagkan di masing-masing akses masuk Kota Madiun. Selain itu, tempat makam yang biasanya dikunjungi juga dijaga.

“Sejauh ini, di tempat-tempat penyekatan, tidak ada laporan petugas yang menghalau rombongan pesilat yang may masuk. Ini berarti para pesilat kooperatif dan mendukung aturan,” jelas Kapolres.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif