SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Tol Surabaya-Mojokerto ditargetkan rampung pada tahun 2015 ini.

Madiunpos.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akhirnya menyerahkan aset berupa lahan seluas 163.179 m2 kepada Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo) guna percepatan pembangunan jalan tol yang ditargetkan rampung tahun 2015 ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebagai ganti aset lahan yang bakal termakan oleh proyek Tol Sumo itu, Pemkot Surabaya menerima penggantian aset lahan seluas 494.760 m2 senilai Rp112,6 miliar dari TPT Tol Sumo. Nilai tersebut ditaksir setara dengan nilai aset milik Pemkot Surabaya yang diserahkan demi menyokong pembangunan jalur jalan benas hambatan itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan Pemerintah Kota Surabaya selama ini enggan menerima penggantian lahan berupa uang, tetapi lebih memilih penggantian berupa lahan karena bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kota. “Jadi sebelum aset kami serahkan, mereka harus mengganti dulu bangunan-bangunan yang ada, misalnya SMPN 24 yang terkena pembangunan, dipindah dulu dan sekarang sudah terbangun, sudah ditempati. Lokasinya masih di sekitar sana,” katanya dalam jumpa pers penyerahan aset Tol Surabaya-Mojokerto di Ruang Kerja Walikota Surabaya, Rabu (5/8/2015).

Aset Pemkot Surabaya yang diserahkan kepada TPT Tol Sumo adalah 16.406 m2 lahan di wilayah Kelurahan Karangpilang yang termasuk SMPN 24, dan 146.773 m2 di wilayah Kelurahan Warugunung. Sedangkan lahan milik TPT Tol Sumo yang diserahkan kepada Pemkot Surabaya adalah lima bidang tanah seluas 367202 m2 di Kelurahan Medokan Ayu, 19 bidang tanah seluas 92.272 m2 di Kelurahan Sumberrejo, dan lima bidang tanah seluas 35.286 m2 di Kelurahan Warugunung.

Beri Tahu DPRD
Risma—panggilan Tri Rismaharini—menjelaskan pelaksanaan tukar-menukar tanah yang bersifat untuk kepentingan umum tidak memerlukan persetujuan DPRD, tetapi hanya bersifat pemberitahuan kepada DPRD Kota Surabaya. “Saya sudah buat surat pemberitahuannya kepada DPRD. Dengan penyerahan lahan ini, mereka [investor] sudah bisa kerja,” jelasnya.

Dia menambahkan, dalam proyek tersbut masih tersisa delapan persil lahan milik warga yang belum dibebaskan untuk kepentingan pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto. Sisa lahan tersebut merupakan tugas dari pemerintah pusat dan TPT Tol Sumo untuk membenaskannya. “Kami tidak terlibat secara teknis dalam proyek tol itu, kami juga bukan panitia pembebasan lahan,” imbuhnya.

Tol Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,2 Km ini merupakan bagian dari proyek Tol Trans Jawa yang digarap oleh PT Marga Nujyasumo Agung. Jalur jalan tol tersebut bakal terhubung dengan proyek Tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 40,50 km yang digarap oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), grup dari Astra Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya