Jatim
Rabu, 20 Mei 2015 - 11:05 WIB

TOL SURABAYA : Lahan Masih Bersengketa, Tol Gempol-Pandaan Bakal Diresmikan Presiden Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Tol Surabaya Gempol-Pandaan bakal diresmikan presiden Jokowi pekan ini.  

Madiunpos.com, SURABAYA – Ruas jalan tol Gempol-Pandaan yang memiliki panjang 13,15 kilometer bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/5/2015). Padahal, hingga kini masih ada kendala terkait sengketa lahan di lima titik.

Advertisement

“Informasi yang saya terima memang pada hari Kamis besok jalan tol Gempol-Pandaan diresmikan oleh Presiden, namun belum dipastikan apakah peresmiannya di ruas jalan tol atau secara simbolik di Teluk Lamong, Surabaya,” kata Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Selasa (19/5/2015) di pendopo Kabupaten Pasuruan.

Ia mengatakan belum bisa memastikan kedatangan Presiden lantaran masih akan berkoordinasi dengan komandan distrik militer (dandim), kapolres Pasuruan maupun Paspampres tentang jadwal peresmian jalan tol Gempol-Pandaan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Pasuruan, Soeharto mengungkapkan, konstruksi ruas jalan tol Gempol-Pandaan ini sudah selesai 100 persen dan siap untuk diresmikan, namun terdapat 5 titik lahan yang masih memiliki masalah karena sengketa lahan.

Advertisement

“Ada 5 titik lahan yang masih bermasalah surat-suratnya karena sengketa lahan keluarga antara ahli waris hingga belum ada kesepakatan ukuran lahan, serta ada juga permasalahan tanah wakaf masjid yang sudah ada ganti rugi namun surat-suratnya masih belum turun hingga sekarang ini, sehingga proses ganti rugi terhambat,” paparnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan kelima titik lahan tersebut yaitu berada di Desa Randupitu, Desa Jogosari dan Desa Gununggangsir yang di atasnya sudah dibangun konstruksi tol.

Peresmian jalan tol yang sudah dijadwalkan peresmiannya pada Februari 2015 lalu sempat tertunda lantaran konstruksi cor tebing setinggi 25 meter pada KM 51 di Desa Randupitu ambrol akibat diguyur hujan.

Advertisement

“Ruas jalan tol ini sedianya akan terus tersambung dengan ruas jalan tol Gempol-Porong sepanjang 9,1 KM yang terputus akibat bencana lumpur Sidoarjo. Curah hujan yang tinggi dulu mengakibatkan ambrolnya plengsengan tebing dengan ketinggian 25 meter dan lebar 10 meter, namun saat ini konstruksi fisiknya sudah selesai 100 persen dan siap untuk diresmikan.” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif