SOLOPOS.COM - Ilustrasi tol (JIBI/Solopos TV)

Tol Solo-Kertosono yang dijadwalkan selesai 2017 mendatang bisa meringkas waktu tempuhnya menjadi 2,5 jam saja.

Madiunpos.com, SURABAYA — Upaya percepatan pembangunan tol Trans Jawa telah mencapai tenggat penyelesaian tol Solo-Kertosono pada 2017, yang didahului terealisasikannya ruas tol Solo-Ngawi pada akhir 2015 ini. Jika tol penghubung Jateng-Jatim itu rampung, maka waktu tempuh Solo-Ngawi-Kertosono dapat diringkas menjadi 2,5 jam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jalan tol Solo-Kertosono yang terbagi menjadi ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono itu bakal melintasi wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen di Jateng. Sedangkan di Jatim, lokasi pembangunan tol penghubung Jateng-Jatim tersebut membentang sepanjang Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ngawi.

“Dengan adanya tol ini, waktu tempuh Solo-Ngawi-Kertosono dapat diringkas hanya dalam 2,5 jam,” ungkap Plt Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Djoko Murjanto dalam pernyataan yang dilansir Setdaprov Jatim, Selasa (5/5/2015). Dia berpendapat keberadaan tol tersebut akan mendongkrak perekonomian kedua provinsi dan meningkatkan konektivitas dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah, serta menambah penyerapan tenaga kerja baik selama konstruksi maupun setelah tol beroperasi.

Ilustrasi tol proyek pembangunan tol Solo-Kertosono (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Ilustrasi tol proyek pembangunan tol Solo-Kertosono (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Seperti diberitakan Solopos.com, pemerintah menurut Djoko Murjanto, berupaya memberi dukungan konstruksi guna menarik minat investor untuk percepatan proyek jalan tol Solo-Kertosono sepanjang 177,12 km yang ditenggat menghubungkan Jateng-Jatim pada 2017 mendatang itu. Jalur jalan tol itu dikenal dengan proyek jalan tol Solo-Kertosono.

Pembangunan jalan tol Solo-Kertosono penghubung Jateng-Jatim itu dibagi dua proyek. Kedua ruas jalan tol Jateng-Jatim tersebut adalah Solo-Ngawi yang progres pembangunan fisiknya sudah 80% dan Ngawi-Kertosono yang baru mencapai 40%. Tol Solo-Ngawi kemungkinan selesai akhir 2015 ini. Sedangkan, Ngawi-Kertosono kemungkinan awal 2017.

Pinjaman Tiongkok
Pengerjaan jalan tol Solo-Kertosono akan menjadi bagian dari proyek Trans Jawa, yang digawangi oleh PT Jasa Marga (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero). Selain itu, pemerintah juga menggunakan pinjaman dari Tiongkok senilai US$360 juta.

Total panjang ruas tol Solo-Ngawi mencapai 90,10 km dan pengusahaannya diadakan oleh PT Solo Ngawi Jaya dengan masa konsensi 35 tahun sejak penerbitan SPMK. Biaya investasi yang dibutuhkan mencapai Rp5,14 triliun.

Biaya tersebut dipenuhi melalui ekuitas dari badan usaha jalan tol dan pinjaman dari perbankan. Sementara itu, lokasi jalan tolnya sendiri berada di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi.

Di lain pihak, jalan tol ruas Ngawi-Kertosono memiliki panjang 87,02 km dan pengusahaannya dilakukan oleh PT Ngawi Kertosono Jaya dengan masa konsensi 35 tahun dan kebutuhan kapital senilai Rp3,83 triliun. Pada April 2015, PT Jasa Marga dan PT Waskita Karya turut memegang saham proyek Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono.

 

BACA BERITA LAIN TOL SOLO-KERTOSONO:
Tol Jatim-Jateng Terwujud Akhir 2015 Ini…

Tol Jatim-Jateng Rampung 2017, Trans Jawa 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya