SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek tol Solo-Mantingan (JIBI/Solopos/Dok.)

Tol Solo-Kertosono macet lagi pembebasan lahannya.

Madiunpos.com, MADIUN — Proses pembebasan lahan milik warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang terlintasi proyek pembangunan jalan tol Solo-Kertosono ruas Mantingan-Kertosono hingga kini masih macet dan belum tuntas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Data Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kabupaten Madiun yang dikutip Kantor Berita Antara, Rabu (16/9/2015), mencatat dari estimasi kebutuhan lahan sebanyak 2.946 bidang yang tersebar di 20 desa tujuh kecamatan Kabupaten Madiun, saat ini baru terbayar 1.242 bidang atau sekitar 55,11%.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Madiun Saikun, Rabu, mengatakan lambannya proses pembebasan lahan tersebut karena pihak BPN masih melakukan pembenahan, di antaranya pembentukan tim khusus untuk pembebasan lahan berikut satuan tugasnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2014 yang mengatur struktur P2T, saat ini segala pengurusan lahan tersebut beralih ke BPN Kabupaten Madiun. “Meski lambat, kami optimistis dapat menyelesaikan pembebasan lahan untuk tol tersebut pada akhir tahun ini,” ujar Saikun kepada wartawan.

Proses pembebasan lahan yang terdampak tol juga masih menunggu SK dari Kanwil BPN Jawa Timur sehingga, kelanjutan dari proses pembebasan lahan tersebut tergolong jalan di tempat.

DPRD Pesimistis
Lambatnya pembebasan lahan tersebut mendapat sorotan dari pihak DPRD Kabupaten Madiun. Dewan menilai BPN kurang sigap sebab pascaberalihnya penanganan pembebasan lahan dari P2T ke BPN Kabupaten Madiun pada Desember 2014, hingga kini belum ada perkembangan yang berarti.

“Melihat kondisi ini, kami pesimistis BPN akan dapat menyelesaikan tugas itu tepat waktu pada akhir tahun ini,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Wahyu Hidayat.

Pihaknya meminta BPN Kabupaten Madiun lebih serius dan mempercepat proses pembebasan lahan untuk tol tersebut. Hal itu agar nasib warga pemilik lahan tidak terkatung-katung dan proyek pembangunan jalan tol dapat segera terlaksana.

Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun proyek jalan tol Solo-Kertosono yang juga melewati wilayah Kabupaten Madiun. Di Kabupaten Madiun sendiri lahan yang terdampak direncanakan sepanjang 36,925 Kilometer dengan luas tanah mencapai 2.561.354 meter persegi atau sekitar 241.548 hektare. Lahan itu berada di lebih 20 desa di tujuh kecamatan.

Tol tersebut, nantinya akan meningkatkan akses transportasi nasional serta ekonomi dan sosial masyarakat di daerah yang dilintasi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya