Jatim
Minggu, 27 Desember 2015 - 19:05 WIB

TKI ASAL MADIUN : Warga Madiun di Australia Lestarikan Rangginang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Caption: Foto rangginang milik TKI asal Madiun, Dwi Hadi Kuswanto yang sedang dijemur di Australia. (Facebook-Dwi Hadi Kuswanto)

TKI asal Madiun melestarikan rangginang di Australia.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemilik akun Facebook Dwi Hadi Kuswanto mengunggah cerita di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Jumat (25/12/2015) puku 20.20 WIB. Dia menyampaikan pengalaman selama menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Madiun tidak pernah malu untuk mencari tambahan penghasilan dengan menjual rangginang di Asutralia.

Advertisement

Bismillahiragmanirrahim. Walau saya tinggal di negeri barat yg modern dan makmur spt Australia, tapi saya nggak malu cari tambahan penghasilan dengan membuat rangginang yang sekaligus melestarikan kebiasaan ibu ku, tatkala masih kecil ku dahulu,” tulis Dwi Hadi Kuswanto sekaligus menyertakan foto rangginang berwarna-warni yang sedang dijemur di kursi.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Sabtu (26/12/2015) pagi, kisah TKI asal Madiun yang membuat rangginang di Australia tersebut disukai 100 akun Facebook dan mendapat 13 komentar.

Pengguna akun Facebook Miko Ramadhan menyebut rangginang yang dibuat berbeda dari biasanya karena memiliki variasi warna. “Rangginang ketan ya… Variasai warnanya lain,” tulis Miko Ramadhan di dalam kolom komentar.

Advertisement

Komentar Miko Ramadhan tersebut langsung dibalas Dwi Hadi Kuswanto yang menyebut rangginang tersebut mempunyai bahan dasar tetap sama, yakni ketan putih produksi Thailand. Belum puas, Miko Ramadhan lantas menanyakan kepada Dwi Hadi Kuswanto terkait harga jual rangginang di Australian.

Dwi Hadi Kuswanto yang bekerja di sebuah perusahaan pemotongan biri-biri halal itu pun menerangkan rangginang di Austrakia laku dengan harga $24 per kilogram (kg).

Bukan hanya Dwi Hadi Kuswanto, pengguna akun Facebook Wina Ayu Kinasih mengaku menjual kuliner khas Indonesia di luar negeri. TKI asal Madiun tersebut memproduksi rempeyek saat mengais rezeki di Hongkong.

Advertisement

Saya d Hongkong jg bikin rempeyek,” tanggap Wina Ayu Kinasih. Sementara itu, pemilik akun Facebook Itja Risani menlai kegiatan Dwi Hadi Kuswanto yang menjual rangginang di luar negeri merupakan hal lucu. “Lucunya bikin rangginang di Ausi,” ujar Itja Risanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif