SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi mengikuti Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pemindahan Isoman Menuju Isoter di Makorem 081 DSJ, Rabu (18/8/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun akan memindahkan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah ke isolasi terpadu yang telah disediakan. Cara ini dilakukan supaya menurunkan angka kematian pasien Covid-19 dan meningkatkan angka kesembuhan warga yang terpapar.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemerintah akan memindahkan pasien Covid-19 yang isoman ke tempat isolasi terpadu (isoter). Saat dirawat di isoter, pasien akan mendapatkan perawatan yang maksimal dari tenaga medis.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan Pemkot Madiun menyediakan ruang isoter cukup banyak, seperti di Rumah Sakit Lapangan Asrama Haji, rusunawa, dan sejumlah gedung sekolah terdekat dari puskesmas. Untuk gedung sekolah, ada sebelas sekolah dengan 70 ruangan yang siap digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Baca Juga: Pelonggaran PPKM: 1 Juta Orang Ingin Masuk Mal, 619 Ditolak

Jika satu ruang sekolah itu diisi sepuluh orang, artinya ada lebih dari 700 orang yang bisa tertampung.

“Kalau dirawat di RS Lapangan, dengan kondisi ringan hingga berat. Maka akan segera dirawat dengan bagus. Diberi vitamin, makanan bergizi. Sehingga bisa cepat sembuh. Ketika mengalami kondisi berat, bisa langsung dirujuk ke rumah sakit dan bisa segera ditangani lebih baik,” jelas dia saat Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pemindahan Isoman Menuju Isoter di Makorem 081 DSJ, Rabu (18/8/2021).

Pemkot Madiun  akan menyiapkan 30 petugas yang disebar di tiga kecamatan untuk melakukan penjemputan ke isoter.

Baca Juga: Peringati HUT ke-76 Kemerdekaan RI, RT 002 Klodran Indah Colomadu Gelar Malam Tirakatan Virtual

 

Penting

“Kebiasaan masyarakat itu, sakit tidak dirasa. Setelah agak parah, baru ke rumah sakit. Kalau sudah terlambat dibawa penanganan juga tidak maksimal. Untuk itu yang saat ini isoman, khususnya yang berusia 50 tahun ke atas akan kita pindahkan ke isoter,” jelasnya.

Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya, Kolonel (Inf) Waris Ari Nugroho, mengatakan pemindahan warga isoman dinilai penting dan perlu agar penanganan makin maksimal. Setiap gejala yang muncul bisa segera terdeteksi. Sehingga petugas juga bisa segera memberikan tindakan. Apalagi di isoter disediakan dokter dan perawat.

“Gejala bisa muncul kapan saja. Kalau segera diketahui, segera ditangani. Dengan begini harapannya kesembuhan semakin bisa ditingkatkan. Saya berpesan kepada petugas supaya mengedepankan tindakan humanis, persuasif, dan perhatian saat pemindahan,” terangnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya