Jatim
Kamis, 2 Agustus 2018 - 12:05 WIB

Tim Pemkot Madiun Temukan Kambing Kurban Diduga Gelonggongan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Kambing milik seorang peternak di Kota Madiun yang sedianya dijual untuk keperluan kurban diduga digelonggong.</p><p>Hal itu diketahui saat petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun <a title="3 Bulan, 15 Kebakaran Terjadi di Kota Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180802/516/931371/3-bulan-15-kebakaran-terjadi-di-kota-madiun">melakukan pemeriksaan</a> kesehatan hewan kurban menjelang Iduladha 1439 Hijriah.</p><p>Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Cahyarini Budiarti di Madiun, Rabu (1/8/2018), menduga hewan ternak tersebut digelonggong di daerah asalnya.</p><p>"Selain beberapa ternak alami sakit iritasi mata, kami juga temukan ada indikasi kambing digelonggong oleh peternak lama sebelum dibawa ke Kota Madiun. Itu dilakukan agar terlihat gemuk," ujar dia.</p><p>Dugaan praktik gelonggongan tersebut, ungkap dia, <a title="Kakek-Kakek Tewas Gantung Diri di Hutan Ponorogo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180802/516/931450/kakek-kakek-tewas-gantung-diri-di-hutan-ponorogo">terlihat dari</a> kondisi tubuh kambing cenderung kurus. Hal itu, katanya, kemungkinan karena kambing terlalu banyak minum air dan sempat masuk paru-paru.</p><p>Atas temuan itu, pihaknya menegaskan kambing tersebut tidak boleh dijual karena tidak layak untuk dikonsumsi.</p><p>"Selain tidak layak kosumsi, kondisi ternak yang digelonggong juga tidak layak untuk digunakan sebagai hewan kurban," kata dia.</p><p>Pemilik ternak kambing, Khoiri, mengaku tidak tahu salah satu ternak kurban yang dibawanya terdapat indikasi digelonggong.</p><p>"Ternak-ternak tersebut didatangkan dari Lumajang dan Malang. Ternyata, dalam pertumbuhannya, ada yang sehat dan ada yang sakit-sakitan. Tapi ada juga yang didatangkan dari Kabupaten Madiun," kata dia.</p><p>Ia menjelaskan kambing yang <a title="Warga Mengeluh Rumah Rusak Akibat Proyek Drainase di Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931316/warga-mengeluh-rumah-rusak-akibat-proyek-drainase-di-madiun">diindikasikan</a> gelonggongan tersebut hasil penggemukan sejak tiga bulan lalu.</p><p>Khoiri berjanji tidak akan menjual kambing tersebut untuk kurban. "Rencananya mau dirawat dulu. Nanti bisa digunakan untuk kelas akikah," katanya.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif