Jatim
Jumat, 1 Februari 2019 - 20:05 WIB

Tiket Pesawat, Beras, dan Mujair Picu Inflasi Jatim 0,34%

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, SURABAYA — Kenaikan harga tiket pesawat, beras, dan mujair mendorong inflasi di Provinsi Jawa Timur (jatim) di angka 0,34% pada Januari 2019. Sedangkan komoditas penghambat terjadinya inflasi ada tiga yakni bensin, tarif kereta api, dan telur ayam ras.

“Inflasi karena saat itu angkutan udara mengalami kenaikan tarif pesawat LCC [Low Cost Carrier]. Bukan karena bagasinya, karena tidak menjadi bagian dari harga tiket,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di Surabaya, Jumat (1/2/2019).

Advertisement

Dia mengatakan hasil pantauan BPS Jatim selama kurun Januari 2019 harga tiket menjadi pokok ukuran, misalnya harga tiket pesawat dari Malang ke Jakarta dari Rp600.000 menjadi Rp800.000, sehingga membuat tarif angkutan udara menjadi faktor utama pendorong inflasi.

Selanjutnya, inflasi didorong naiknya harga beras karena faktor musiman, dan saat ini masih belum memasuki musim panen sehingga mengakibatkan kenaikan harga beras di awal tahun.

“Komoditas lain yang juga menjadi penyebab utama terjadinya inflasi adalah ikan mujair, hal ini disebabkan permintaan yang meningkat akibat dari tingginya harga ikan laut,” katanya.

Advertisement

Komoditas lain juga mendorong inflasi di Jatim yakni emas perhiasan, tomat sayur, rokok kretek filter, cabai rawit, wortel, daging ayam ras dan bawang merah. Dia menambahkan komoditas penghambat terjadinya inflasi ada tiga yakni bensin, tarif kereta api dan telur ayam ras.

“Bensin menjadi faktor utama penghambat inflasi karena adanya penurunan harga beberapa jenis BBM nonsubsidi antara lain pertalite, pertamax, pertamax turbo, dexlite, dan dex pada 5 Januari 2019,” katanya.

Laju inflasi year on year (YOY) Jatim di Bulan Januari 2019 mencapai 2,60 persen, atau lebih rendah dibandingkan YoY Januari 2018 sebesar 3,10 persen.

Advertisement

Dan dari delapan kota yang melakukan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, seluruhnya mengalami inflasi, dan tertinggi terjadi di Malang sebesar 0,53 persen. Sedangkan terendah terjadi di Probolinggo sebesar 0,12 persen.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif