SOLOPOS.COM - Antre pembelian tiket kereta api (JIBI/Bisnis/Dok)

Tiket kereta api telah dicuri di Lempuyangan sehingga PT KAI minta masyarakat waspada.

Madiunpos.com, MADIUN – Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan beredarnya tiket kereta api palsu, menyusul hilangnya 515 lembar tiket siap cetak dari mesin cetak tiket mandiri di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Februari lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sebab, jika ada masyarakat calon penumpang menggunakan tiket tersebut, maka akan merugikan masyarakat itu sendiri,” ujar Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VII Madiun, Supriyanto, kepada wartawan, Jumat (8/4/2016).

Menurut dia, tingkat kebutuhan tiket saat ini mulai naik, apalagi mendekati momentum Lebaran. Bisa saja hal tersebut digunakan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan meskipun dengan cara yang salah.

“Bisa saja momentum yang mendekati liburan Lebaran ini dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab dengan menjual tiket murah hasil dari pencurian tersebut,” terang Supriyanto.

Karena itu, lanjut dia, masyarakat diimbau waspada dan hendaknya membeli tiket di tempat-tempat resmi yang telah ditunjuk oleh PT KAI.

Meski kasus pencurian tersebut terjadi di wilayah PT KAI Daops VI Yogyakarta, namun PT KAI Daops VII Madiun meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan beredarnya tiket palsu di wilayahnya.

Yakni dengan meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu boarding untuk mengantisipasi tiket palsu dari pembobolan mesin tiket tersebut. Selain nomor seri tiket yang sudah diidentifikasi, keberadaan tiket palsu akan terdeteksi oleh barcode reader di meja boarding.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai calo atau adanya pihak-pihak yang menawarkan tiket murah di luar tempat penjualan resmi agar terhindar dari kerugian.

“Warga diminta berhati-hati. Sebab, bagaimanapun juga, tiket palsu akan dapat diketahui. Hal itu karena sistem pengamanan PT KAI cukup ketat,” kata dia.

Untuk diketahui, sebanyak 515 tiket siap cetak dari mesin cetak tiket mandiri (CTM) di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, hilang dicuri orang pada awal Februari 2016.

Adapun, tiket KA siap cetak yang dibobol pencuri itu memiliki nomor seri berurutan mulai dari XHQ 1485 hingga XHQ 1999.

Pelaku diduga membobol mesin CTM itu dengan cara mencongkel penutup mesin yang dalam keadaan terkunci. Kasus tersebut hingga kini masih ditangani pihak kepolisian setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya