SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Reuters)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 114 kasus demam berdarah dengue (DBD) tercatat selama tujuh bulan terakhir di Kota Madiun, Jawa Timur. Meski demikian, tidak ada catatan kasus kematian pada tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan atas kasus DBD yang terjadi di Madiun ini, pemkot melakukan fogging untuk membasmi nyamuk penyebab DBD ini. Ia mengimbau masyarakat untuk terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Fogging dilakukan, tetapi PSN tetap harus dilakukan. Karena fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa yang sudah terbang. Sedangkan untuk jentik-jentik nyamuknya bisa dibasmi melalui PSN,” kata dia, Jumat (28/7/2023).

Denik menyampaikan puluhan fogging telah dilakukan sejak Januari hingga Juli akhir ini. Fogging paling banyak dilakukan di Kecamatan Taman. Setidaknya sudah dilakukan 27 lokasi fogging di kecamatan tersebut. Selain itu, fogging juga dilakukan di 12 lokasi di Kecamatan Kartoharjo dan tiga lokasi di Kecamatan Manguharjo.

Dia berharap masyarakat supaya tetap waspada terhadap kasus DBD. Meski saat ini musim kemarua.

“Jangan dikira kalau musim kemarau tidak ada kasus DBD. Memang kalau musim penghujan perkembangbiakan nyamuk lebih cepat karena banyak tempat untuk berkembang biak,” jelas dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan upaya menekan perkembangbiakan nyamuk tidak hanya cukup dengan PSN. Namun, juga harus ada upaya lainnya.

“Intinya kita harus meminimalkan dari gigitan nyamuk,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya