Jatim
Senin, 22 Oktober 2018 - 14:05 WIB

Tes CPNS Digelar di Wisma Haji Kota Madiun, Joki Dilarang Ikut!

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Panitia Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Madiun mewaspadai adanya joki atau peserta yang menggunakan orang pengganti dalam mengerjakan soal tes CPNS saat seleksi kompetensi dasar (SKD) berlangsung.

Panitia di Kota Madiun akan memasang kamera CCTV (closed circuit television) dan alat barcode di lokasi tes.

Advertisement

Kepala BKD Kota Madiun, Haris Rahmanudin, mengatakan panitia melakukan antisipasi terkait adanya joki dalam tes CPNS yang akan dilaksanakan di Wisma Haji Kota Madiun. Antisipasi ini dilakukan untuk memastikan supaya tidak ada kecurangan yang dilakukan peserta tes CPNS itu.

Dia menuturkan setiap peserta CPNS yang akan mengikuti SKD diwajibkan membawa kartu peserta dan kartu tanda penduduk (KTP). Jadi, peserta yang tidak membawa kartu identitas dan kartu peserta tes tidak diperbolehkan masuk ke tempat tes.

Advertisement

Dia menuturkan setiap peserta CPNS yang akan mengikuti SKD diwajibkan membawa kartu peserta dan kartu tanda penduduk (KTP). Jadi, peserta yang tidak membawa kartu identitas dan kartu peserta tes tidak diperbolehkan masuk ke tempat tes.

Selain itu, panitia juga akan memasang kamera pengawas atau CCTV dan alat barcode yang akan dipasang di pintu masuk tempat tes.

“Ini upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya penggunaan jasa joki dalam tes CPNS. Semoga tidak ada joki,” terang dia kepada wartawan, Senin (22/10/2018).

Advertisement

Pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi ada berbagai faktor antara lain pelamar tidak memenuhi syarat karena IPK kurang dari 3,00 dan akreditasi kampus tidak memenuhi syarat.

“Di Kota Madiun syarat IPK kan 3,00. Itu salah satu yang paling banyak membuat peserta ga lolos administrasi,” terang Haris.

Untuk jadwal seleksi, kata dia, seluruh peserta yang lolos bisa melihatnya nanti pada tanggal 24 Oktober 2018. Setelah itu, seluruh peserta wajib mencetak kartu ujian rangkap dua.

Advertisement

“Peserta mencetak dua kartu ujian, satu untuk peserta dan satu untuk panitia,” ujar dia.

Lebih lanjut, Haris menyampaikan seluruh peserta yang akan mengikuti tes bisa mempersiapkan diri dengan lebih giat belajar. Nantinya, saat mengikuti tes peserta hanya diperbolehkan membawa KTP, kartu ujian, dan pensil.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif