SOLOPOS.COM - Mobil pikap hanyut terseret banjir di Magetan. (detik.com)
Solopos.com, MAGETAN -- Banjir yang menerjang Magetan pada Selasa (16/3/2021) tidak hanya merendam sejumlah rumah warga. Namu juga memakan korban satu mobil pikap yang hanyut terseret arus banjir.
"Betul, mobil terseret banjir saat di Jembatan Ngunut," ujar Kades Ngunut, Kecamatan Kawedanan, Magetan, Joko Santoso, kepada wartawan di lokasi, Rabu (17/3/2021).
Joko mengatakan beruntung pengemudi kendaraan berhasil menyelamatkan diri. Mobil tersebut terbawa arus sejauh 1 km dari Jembatan Ngunut.
Baca juga: Hujan 3 Jam di Magetan, 7 Rumah Diterjang Banjir, 26 Rumah Terdampak
"Infonya pengendara selamat bisa lari saat banjir karena mobilnya mogok, saat banjir ditinggal di atas jembatan," kata Joko.
Kapolsek Kawedanan, AKP Sukono, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa pemilik mobil pikap itu. Kendaraan tersebut terbawa arus banjir yang terjadi Selasa (16/3) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Saat ini kita masih lacak pemilik mobil tersebut. Tapi posisi mobil sudah ditemukan dan akan dievakuasi," ujar Sukono.
Saat ini pikap tersebut tampak berada di dasar sungai sedalam 6 meter yang berjarak 1 km dari Jembatan Ngunut. Jembatan Ngunut merupakan jalur utama dari Kawedanan menuju Ponorogo.
Baca juga: Pakaian yang Dikenakan Jokowi di Kongres HMI Bikin Khofifah Bahagia
Saat ini arus lalu lintas dari Magetan ke Ponorogo melalui Kawedanan dialihkan melalui Nguntoronadi arah Kebonsari, Madiun.
Sebelumnya banjir di Magetan menerjang tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kawedanan, Ngariboyo, dan Parang. Tujuh desa tersebut, empat desa di kecamatan Kawedanan, dua desa di kecamatan Ngariboyo. Sedangkan satu desa lagi di kecamatan Parang.
Empat desa di kecamatan Kawedanan yang dilanda banjir yakni Pojok, Tladan, Balerejo dan Mangunrejo. Sedangkan dua desa di kecamatan Ngariboyo yakni Desa Banjarpanjang dan Ngariboyo serta di kecamatan Parang banjir ada di Desa Sundul.