Jatim
Sabtu, 12 November 2022 - 16:22 WIB

Terserempet Kereta Api Sancaka, Warga Madiun Luka Parah

Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi korban yang terserempet kereta api Sancaka di Jalur Saradan-Caruban, Madiun, Sabtu (12/11/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Seorang laki-laki warga Saradan, Kabupaten Madiun, Ym, mengalami luka parah setelah terserempet kereta api Sancaka di jalur Saradan – Caruban, Madiun, pada Sabtu (12/11/2022).

Menurut Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, Supriyanto, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, sekitar puku; 12 November 2022 lebih kurang pukul 10.45, berlokasi di jalur KA antara Saradan – Caruban, Madiun.

Advertisement

Dia menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula saat KA Sancaka jurusan Surabaya – Yogyakarta melintas di lokasi kejadian, ada orang di jalur KA.

“Pada saat KA Sancaka hendak melintas di lokasi kejadian, terlihat ada orang di jalur KA. Masinis KA Sancaka sudah memberi semboyan 35 [bel lokomotif] namun orang tersebut tidak merespons, sehingga menemper KA Sancaka yang melaju di lokasi,” ujar Supriyanto dalam keterangan tertulis.

Selanjutnya KA Sancaka berhenti luar biasa di Stasiun Caruban, untuk dilakukan pemeriksaan kondisi lokomotif serta rangkaian KA dan membuat laporan kejadian di stasiun. Laporan kemudian diserahkan ke petugas Stasiun Caruban.

Advertisement

Baca Juga: Setelah Naik Batara Kresna, Ini 5 Lokasi Wisata Murah di Dekat Stasiun Wonogiri

Setelah menerima laporan tersebut, Polsuska dan petugas keamanan menuju lokasi untuk mengamankan jalur dan mencari orang tersebut yang ditemukan dalam kondisi luka parah.

“Polsuska menghubungi Polsek Mejayan untuk proses evakuasi korban. Korban dievakuasi ke RSUD Panti Wayulo Caruban oleh Tim Inafis Polres Madiun. Pukul 11.25 proses evakuasi selesai,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: KAI: Tiket KA Libur Natal dan Tahun Baru 2023 di Purwokerto Masih Tersedia

Supriyanto juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang jalur KA dan selalu berhati-hati saat berada dekat jalur KA.

“Karena kereta api berkecepatan tinggi dan tidak bisa berhenti mendadak. Sudah cukup banyak korban jiwa akibat kurang waspada dan berhati-hati saat berada dekat jalur KA,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif