Jatim
Jumat, 27 Maret 2015 - 21:05 WIB

TEROR ISIS : Satgas Anti-ISIS Madiun Dibentuk, 2 Lokasi Diawasi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Simpatisan ISIS beraksi di bundaran HI, Jakarta. (Kaskus.co.id)

Teror ISIS di Madiun diantisipasi dengan pembentukan Satgas Anti-ISIS.

Madiunpos.com, MADIUN — Pihak Polres dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur membentuk satuan tugas (satgas) anti-ISIS yang bertujuan untuk mencegah serta meredam gerakan paham radikal tersebut di wilayah setempat. Satgas tersebut diharapkan mampu mendeteksi dini adanya kemungkinan teror ISIS.

Advertisement

Kapolres Madiun AKBP Denny Setia Nugraha Nasution, Jumat (27/3/2015), mengatakan satgas anti-ISIS tersebut terdiri atas beberapa unsur masyarakat, seperti TNI, Polri, pemda, tokoh agama, dan pihak terkait lainnya.

“Paham ISIS sudah merupakan ancaman bersama dan harus diwaspadai, salah satunya dengan tindakan pencegahan seperti pembentukan satgas anti-ISIS,” ujar AKBP Denny kepada wartawan.

Menurut dia, pembentukan satgas tersebut juga menyusul dugaan adanya pergerakan paham ISIS yang mulai masuk ke wilayah Kabupaten Madiun. Ia menyebut ada dua titik lokasi yang menjadi perhatian khusus satgas untuk dipantau perkembangannya. Namun, AKBP Denny enggan menyebut kedua titik lokasi tersebut.

Advertisement

“Kedua titik itu masih terus dipantau dan didalami secara intensif sebelum nantinya dilakukan penindakan lebih lanjut. Sebab, ada indikasi beberapa orang di sana sudah mengurus paspor dengan tujuan tertentu yang sejauh ini masih dirahasiakan. Polres juga berkerja sama dengan imigrasi memperketat pembuatan paspor,” kata dia.

Bupati Minta Waspada
Bupati Madiun Muhtarom mengonfirmasi adanya wilayah di daerahnya yang menjadi perhatian khusus TNI dan Polri terkait paham ISIS. “Memang ada satu wilayah yang dipantau khusus oleh petugas. Ya satu wilayah itu saja, jangan bertambah,” kata Bupati Muhtarom yang juga enggan menyebut area tersebut.

Ia meminta satgas anti-ISIS yang telah terbentuk agar berfungsi maksimal sehingga paham radikal tersebut dapat dicegah di Kabupaten Madiun dan sekitarnya. Pihaknya juga meminta kepada masyarakatnya untuk berperan aktif memerangi paham ISIS yang jelas-jelas sudah bertentangan dengan agama dan Pancasila.

Advertisement

“Masyarakat harus waspada dengan lingkungannya masing-masing. Jika ada indikasi yang mengarah kegiatan melanggar agama dan dasar negara Pancasila, segera lapor ke RT, RW, kantor desa, atau polisi,” katanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif