Jatim
Sabtu, 16 Desember 2023 - 21:36 WIB

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Ngawi Dikenal Tertutup

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi, Sabtu (16/12/2023). (Solopos.com - Antara/Louis Rika)

Solopos.com, NGAWI — Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), berinisial SL, 51, Sabtu (16/12/2023). Berdasarkan keterangan warga, SL berasal dari Tangerang dan dikenal tertutup atau jarang bergaul dengan warga sekitar.

Kepala Desa Semen, Suyanto, mengatakan selain menangkap SL, tim Densus 88 juga menggeledah rumah yang ditempati terduga teroris itu. SL ditangkap Densus 88 di jalan desa setelah mengantar anaknya ke sekolah.

Advertisement

“Dia diamankan sekitar pukul 07.00 pagi tadi di jalan, setelah mengantar anak sekolah,” ujar Suyanto kepada wartawan di Ngawi.

Menurut dia, setelah menggeledah, tim Densus 88 sempat membawa sejumlah barang bukti dari rumah SL. Berdasarkan informasi, petugas mengamankan sejumlah barang saat menggeledah seisi rumah seperti telepon genggam dan laptop milik terduga teroris.

Lebih lanjut, Suyanto menjelaskan, SL yang warga Tangerang tersebut sudah dua tahun tinggal di Desa Semen. Yang bersangkutan tinggal di rumah orang tua istrinya.

Advertisement

Namun, selama dua tahun berada di desanya, SL belum pernah mengurus surat pindah domisili. Rumah yang ditinggali terduga teroris itu merupakan rumah mertuanya.

“Tidak laporan pindah ke RT, akhirnya RT bertanya karena sudah dua tahun. Alasannya setelah istrinya melahirkan akan kembali lagi ke Tangerang,” kata Suyanto.

Warga desa setempat, Samiji, menambahkan jika keseharian terduga dikenal jarang berkumpul dengan warga dan tertutup. Samiji hanya mengetahui yang bersangkutan bekerja sebagai petani dan sering berkebun ketika ada di rumah.

Advertisement

“Kalaupun keluar rumah, biasanya ke masjid atau mengantar anaknya ke sekolah,” kata Samiji.

Saat ini rumah terduga teroris sudah dipasangi garis polisi dan menjadi perhatian warga setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif