SOLOPOS.COM - Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama forkopimda mendampingi Kepala BBPJN Jatim-Bali, Apri Artoto saat meninjau lokasi amblesnya jalan di Piket Nol Kabupaten Lumajang, Jumat (4/11/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang)
Solopos.com, LUMAJANG — Jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang, Jawa Timur, di jalur Piket Nol terputus akibat tanah longsor. Bencana ini menyebabkan jalan menuju jembatan gantung Gadak Perak di Lumajang ambles.
Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang, mengatakan hujan disertai angin kencang terjadi di sekitar kawasan Piket Nol pada Kamis (3/11/2022) malam. Hujan deras itu menyebabkan jalan nasional yang menghubungkan antara Lumajang-Malang ambles.
Menurut dia, relawan penanggulangan bencana sektor Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro memberikan informasi visual awal kondisi jalan yang ambles tidak bisa dilalui kendaraan.
“Amblesnya jalan di jalur Piket Nol tersebut mengakibatkan akses jalan Lumajang – Malang melalui Piket Nol terputus, sehingga kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melalui jalur tersebut sementara diminta untuk memutar melalui jalur Curahkobokan,” katanya, Jumat (4/11/2022).
Sekretaris Kecamatan Candipuro, Abdul Aziz, mengatakan tanah longsor tersebut menyebabkan jalan sepanjang 50 meter dan lebar 7 meter ambles.
Baca Juga: Pemkab Madiun Gelar BST di Bulakrejo, Layani Masyarakat & Pulihkan Ekonomi
“Sementara aktivitas lalu lintas menuju ke lokasi longsor belum bisa dilewati hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Sementara ditutup total karena jalannya yang ambles cukup panjang,” ujarnya.
Sebelumnya di titik terjadinya longsor, lanjut dia, sempat terjadi penurunan tanah hingga 30 cm dan sempat dilakukan penanganan darurat oleh petugas.
Berdasarkan data BPBD Lumajang, beberapa titik di sepanjang jalur Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro rawan longsor dan pohon tumbang saat terjadi hujan deras atau hujan dengan intensitas tinggi.