SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian memasang rambu tanda bahaya di ruas jalan yang rawan amblas akibat TPJ ambrol di jalan raya Trenggalek-Ponorogo Km16 Desa Nglinggis, Trenggalek. (ANTARA/HO - foto warga)

Solopos.com, TRELNGGALEK — Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo Km 16 di Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rawan terputus dan rusak parah. Hal ini karena ambrolnya tembok penahan jalan (TPJ) di jalan nasional tersebut yang terseret tanah longsor.

“Masih bisa dilalui kendaraan. Namun, sebaiknya setiap pengendara/pengguna jalan lebih berhati-hati,” kata Kapolsek Tugu, AKP Anwar, Minggu (11/12/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Anwar menyampaikan tembok di sisi sebelah kiri dari arah Trenggalek ke Ponorogo itu ambrol seusai hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa hari lalu. Tembok penahan jalan itu ambrol dengan panjang sekitar 20 meter dengan ketinggian sekitar 5 meter.

Material tembok yang ambrol itu terlihat jatuh ke petak ladang jagung milik warga setempat.

Selain itu, tembok penahan jalan yang ambrol itu membuat warung semi permanen milik warga sekitar rusak parah hingga ambruk.

Baca Juga: 90 Unit Bus Stand By, Siap Angkut Tamu Tasyakuran Nikahan Kaesang-Erina di Solo

Meskipun tidak sampai mengganggu arus lalu lintas di jalan nasional itu, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada saat melintas.

Pasalnya lokasi tembok penahan jalan yang ambrol itu kerap digunakan sebagai jujukan pengguna jalan untuk sekedar menepi dan mengambil foto Bendungan Tugu Trenggalek yang tak jauh dari lokasi.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah memasang rambu-rambu tanda bahaya di sekitar TPJ yang ambrol,” ujarnya.

Petugas memasang garis polisi dan rambu-rambu bertuliskan larangan parkir di area tersebut.

Baca Juga: Layanan Lamban, RSUD Soewandhie dan RSUD BDH Surabaya Beri Kompensasi Rp50.000

Selain itu, untuk mencegah kerusakan bertambah parah, petugas dari BBPJN XIII Surabaya sebagai pengampu jalan telah memasang terpal di lokasi yang longsor untuk menghindari kerusakan bertambah parah.

“Sudah dipasang terpal untuk mengurangi air hujan yang masuk agar tidak semakin parah,” katanya.

Untuk diketahui, KM 16 Jalan Nasional Trenggalek – Ponorogo menjadi langganan longsor sebelum BBPJN Surabaya membangun tembok penahan tebing di sisi sebelah kanan dari arah Trenggalek ke Ponorogo.

Selain di Km 16, pembangunan tembok serupa dari Satuan Kerja Kementerian PUPR itu juga dilakukan di Km 18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya