Jatim
Rabu, 10 November 2021 - 18:32 WIB

Tega! Ibu Muda di Surabaya Aniaya Anaknya Hingga Tewas

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan anak. (dok.Solopos.com)

Solopos.com, SURABAYA — Seorang ibu di Sidokapasan, Surabaya tega menganiaya anaknya hingga meninggal dunia. Polisi menangkap AS, 24, ibu dari anak berusia empat tahun tersebut.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana menyatakan, peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Selasa (9/11/2021)sekira pukul 17.30 WIB.

Advertisement

“Diketahui korban meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar,” ujarnya, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Kendarai Motor, Pelajar 12 Tahun Meninggal dalam Kecelakaan di Ponorogo

Guna mengetahui penyebab kematian anak balita tersebut, Mirzal mengatakan, pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Didapatkan fakta bahwa korban meninggal karena kekerasan fisik benda tumpul di tubuhnya.

Advertisement

“Berdasarkan informasi tersebut tim gabungan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi. Hingga akhirnya mengamankan tersangka AS yang diduga sebagai pelaku,” katanya.

AS tersangka penganiayaan anak lalu dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, guna proses penyidikan lebih lanjut. Sedangkan korban dilakukan autopsi di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: Hendak Antar Anak Sekolah, Terduga Teroris di Gresik Diciduk Densus 88

Advertisement

“Tersangka AS dijerat Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 44 ayat (3) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan atau pasal 351 ayat (3) KUHP,” ujarnya dikutip dari Liputan6.com.

Penganiayaan balita berusia empat tahun warga Jalan Sidokapasan, Kota Surabaya ini terjadi pada Selasa 9 November kemari. Mirza mengungkapkan, pihaknya selanjutnya melakukan serangkaian penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari informasi yang dihimpun, balita laki-laki itu sebelumnya dirawat oleh neneknya. Namun pada usia empat tahun, korban diambil orang tuanya dari neneknya. Polisi saat ini masih melakukan outopsi terhadap jenazah korban.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif