Jatim
Rabu, 8 Februari 2023 - 12:25 WIB

Tega! Ibu di Madiun Bakar Bayi Baru Lahir, Polisi Tangkap Pelaku

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi. (Iwnsvg.com)

Solopos.com, MADIUN — IS, 36, warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim tega membakar bayinya sendiri yang baru lahir di rumahnya, Senin (6/2/2023) malam. Kini, Polres Madiun telah menangkap ibu tersebut.

Kesehariannya, IS dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Sedangkan suaminya tidak ada di rumah karena bekerja di Banyuwangi dan pulang sebulan sekali.

Advertisement

Perbuatan pembakaran bayi tersebut dapat terungkap karena berawal dari kecurigaan tetangga yang melihat rumah pelaku terus tertutup sejak empat hari sebelumnya. Warga pun kompak mengecek rumah IS.

Saat warga mengetuk pintu rumah, IS tidak merespons. Akhirnya, warga berinisiatif mendobrak pintu dan mendapati Is langsung kabur.

Warga yang mendobrak terkaget setelah melihat ada bayi sedang dibakar di atas tungku. Diperkirakan bayi malang tersebut telah dilahirkan sekitar beberapa hari sebelumnya.

Advertisement

Saat diketahui warga, kondisi bayi sudah meninggal dan rusak karena terbakar 70 persen. Warga langsung melapor polisi dan mengevakuasi jasad bayi malang itu. IS berhasil ditangkap polisi di wilayah hutan desa sekitar.

“Kejadian pembakarannya Senin kemarin,” kata Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Ngranget, Sarno, seperti diberitakan Solopos.com dari Antara, Rabu (8/2/2023).

Di hadapan penyidik Polres Madiun, IS mengaku tega membakar bayi yang baru dilahirkannya tersebut karena merasa sakit hati dengan tuduhan suami bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelap dengan pria lain.

Advertisement

“Jadi motifnya ibu ini sakit hati dituduh suaminya kalau bayi yang dilahirkan itu adalah hasil perbuatan selingkuh dengan pria lain,” ujar Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo.

Saat ini tersangka IS masih menjalani perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun setelah melahirkan bayi. Sedangkan untuk mengungkap penyebab kematian bayi, polisi akan mengautopsi jasad bayi malang tersebut.

Adapun, jasad bayi sudah diambil dari makam untuk melancarkan proses tersebut. Sesuai rencana autopsi akan dilakukan di Labfor Nganjuk.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif