Jatim
Selasa, 28 April 2015 - 22:05 WIB

TANAMAN ORGANIK : Batu Promosikan Tanaman Organik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebun tanaman organik. (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Tanaman organik dibudidayakan di lingkungan Balai Kota Batu. Untuk apa?

Madiunpos.com, BATU — Pemkot Batu, Jawa Timur mempromosikan tanaman organik dari wilayah itu melalui budidaya yang dilakukan di lingkungan Balai Kota Batu.

Advertisement

Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah Kota Batu, Julianti Wahyuni, mengatakan
upaya melakukan budi daya tanaman organik di lingkungan balai kota tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan pertanian organik. “Hal ini sekaligus juga menjadi ajang pembelajaran budi daya tanaman organik bagi para staf  di lingkungan Pemkot Batu,” kata Julianti, Selasa (28/4/2015).

Karena lahan yang ada di balai kota terbatas budidaya tanaman organik dilakukan di polibag. Selain untuk mengetuk kepedulian para staf dalam budidaya tanaman organik juga diharapkan sebagai sarana promosi kepada para tamu yang datang.

Advertisement

Karena lahan yang ada di balai kota terbatas budidaya tanaman organik dilakukan di polibag. Selain untuk mengetuk kepedulian para staf dalam budidaya tanaman organik juga diharapkan sebagai sarana promosi kepada para tamu yang datang.

Sejumlah tanaman organik yang dikembangkan itu antara lain berbagai jenis cabe, terong, brokoli hingga strawberry. Budidaya di balaikota tersebut juga merupakan upaya untuk mewujudkan percepatan pertanian organik.

“Dalam hal ini membutuhkan keterlibatan semua stakeholder di Kota Batu. Karena keberhasilan program tersebut tidak hanya bertumpu pada dinas pertanian dan kehutanan saja,” jelas dia.

Advertisement

“Karena itu seluruh pegawai negeri sipil (PNS) diwajibkan untuk mendukung program dengan menggalakkan budidaya pertanian organik mulai di lingkungan terkecil yakni rumah atau kantor tempatnya berdinas,” ujarnya.

Sedangkan untuk lingkungan RT dan RW harapannya mampu mendorong warganya menggalakkan budidaya pertanian organik di rumahnya masing-masing.
Termasuk menggalakkan kembali Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Warung Hidup.

“Harapannya kegiatan tersebut digalakkan kembali. Selain untuk mendukung pertanian organik juga bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur dan obat bagi  keluarga,” tambah dia.

Advertisement

Selain melakukan budi daya tanaman organik, masyarakat juga diharapkan beralih mengonsumsi hasil pertanian organik seperti sayur mayur, buah dan padi. Karena prinsipnya budidaya pertanian organik akan sukses kalau masyarakat juga memberikan dukungan.

Dukungan terhadap pertanian organik juga ditunjukkan oleh pengelola homestay atau rumah singgah di Kota Batu. Pengelola melakukan terobosan dengan memberikan bibit sayuran organik ke tamu yang bermalam di tempatnya.

Pengelola homestay di kawasan wisata Oro-Oro Ombo Kota Batu, Maman Adi Saputra, mengatakan pemberian bibit sayuran organik kepada setiap tamu yang bermalam tersebut merupakan wujud dukungan pogram pertanian organik yang dicanangkan Pemkot Batu oleh pemilik homestay.

Advertisement

“Bibit sayuran organik yang kami berikan tersebut mulai dari cabai besar/kecil, andewi, tomat, terong, seledri dan lainnya kepada setiap tamu yang bermalam,” sambung dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif