Jatim
Kamis, 18 November 2021 - 09:40 WIB

Tambah 2 Kasus Covid-19, Wali Kota Madiun: Tak Ada Kebebasan Berlebihan

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, memberikan keterangan kepada wartawan di Balai Kota Madiun, Senin (1/11/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mencatatkan penambahan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa hari terakhir.

Kasus itu merupakan penambahan pertama setelah Kota Madiun nihil kasus Covid-19 selama lebih dari sepekan. Dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu terdata Senin (15/11/2021).

Advertisement

Dua orang itu warga Kelurahan Nambangan Kidul dan Kelurahan Ngegong. Dua orang tersebut dirawat di rumah sakit setempat.

Baca Juga : Lirik Lagu Bale Pulang 2 – Esa Risty

Kota Madiun tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 maupun pasien positif Covid-19 yang dirawat selama beberapa pekan lalu. Seluruh fasilitas kesehatan yang disediakan, seperti rumah sakit lapangan dan ruang isolasi terpadu kosong beberapa pekan terakhir.

Advertisement

Sampai Rabu (17/11/2021), Pemkot Madiun mencatatkan tidak ada penambahan kasus selain dua kasus tersebut. Total pasien positif Covid-19 yang dirawat hanya dua orang.

Baca Juga : Ealah! Ingin Gabung Klub Motor Trail, Pemuda Probolinggo Nekat Mencuri

Buntut penambahan dua kasus tersebut, tim penanganan Covid-19 melakukan tracing terhadap 30 orang kontak erat. Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemkot benar-benar menjaga kondisi zero kasus tersebut.

Advertisement

Dia mengaku akan lebih berhati-hati memberikan kebebasan beraktivitas kepada masyarakat setelah penambahan dua kasus baru itu. Kota Madiun berada di level 1 PPKM saat ini, tetapi Maidi menegaskan tidak serta merta membebaskan aktivitas masyarakat. Terlebih ada penambahan kasus baru setelah beberapa pekan zero kasus.

Baca Juga : Keren, Produk Kain Lukis UMKM Solo Ini Mampu Tembus Pasar Jepang

“Saya tidak akan memberi kebebasan yang berlebihan. Kami tunggu dulu, artinya bahwa Covid-19 masih ada dan masih menular. Kalau kami bebaskan nanti akan jadi masalah, kejerat lagi. Yang rugi kami semuanya,” kata Maidi, Rabu.

Dia menegaskan akan kembali membatasi kegiatan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022. Dimungkinkan, kata dia, pemkot akan melakukan penyekatan. “Untuk ASN tidak ada cuti,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif