Jatim
Kamis, 28 Mei 2015 - 04:05 WIB

Taman Kota Surabaya Diusulkan Jadi Hutan Kota

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kebun Binatang Surabaya (panduanwisata.com)

Taman Kota Surabaya dinilai Komunitas Nol Sampah perlu diganti hutan kota.

Madiunpos.com, SURABAYA — Komunitas Nol Sampah menilai Pemerintah Kota Surabaya perlu mengubah taman-taman kota menjadi hutan kota agar secara maksimal bisa meningkatkan kualitas udara sejalan dengan target penurunan kadar sulfur dioksida hingga 80%.

Advertisement

Koordinator Komunitas Nol Sampah Wawan Some mengatakan lahan di Surabaya kini semakin sempit, keberadaan taman yang notabene untuk mempercantik kota dan menghasilkan oksigen saat ini hanya sekedar sebagai tempat nongkrong. Program Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dicanangkan pemerintah masih sebatas membuat taman-taman kota.

“Jadi sekarang itu fungsi taman belum maksimal karena hanya untuk tempat kumpul sedangkan fungsi ekologisnya belum diperhatikan oleh pemerintah,” katanya di Surabaya, Selasa (26/5/2015).

Dia mengatakan, perlunya memperbanyak hutan kota lantaran kini mulai banyak gedung-gedung tinggi dan populasi kendaraan bermotor semakin tumbuh dan memproduksi polusi. “Dulu banyak lahan-lahan yang ada tanaman pepohonan. Sekarang sudah habis, padahal pohon-pohon mampu mendatangkan burung-burung sehingga tercipta ekologinya,” katanya.

Advertisement

Hanya Bunga
Saat ini, Surabaya sudah memiliki hutan mangrove Wonorejo dan di Balaskrumpik, tetapi pepohonannya tidak banyak. Sementara itu, taman kota kebanyakan hanya memiliki tanaman jenis bunga yang dianggap kurang mampu menyerap karbondioksida.

Diketahui, Pemkot Surabaya menargetkan bisa menurunkan kadar sulfur dioksida hingga 80% dan nitrogen dioksida turun hingga 70%. Untuk itu pemkot telah mengalokasikan anggaran Rp981 juta untuk memperbanyak taman kota dan perawatan taman.

Meski begitu, sebelumnya Pemkot Surabaya mengklaim telah berhasil meningkatkan kualitas udara pada tahun lalu berdasarkan hasil pengujian emisi industri dengan penurunam sulfur dioksida mencapai 81% dan nitrogen dioksida mencapai 70,85%.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif