SOLOPOS.COM - Fotografer melakukan pemotretan di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun di Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Selasa (30/1/2018) pagi. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Taman-taman di Kota Madiun sering digunakan untuk ajang mesum pelajar.

Madiunpos.com, MADIUN – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun geram atas tindakan asusila yang kerap dilakukan di taman-taman publik di Kota Madiun. Apalagi sebagian besar pelaku asusila di taman-taman publik itu masih berusia pelajar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyo, mengakui taman-taman publik di Kota Madiun kerap dijadikan ajang memadu kasih pasangan muda. Mereka kerap dipergoki warga sekitar, namun aksi mereka lebih banyak tidak diketahui warga.

Yang terakhir, ada pasangan muda yang masih mengenakan seragam sekolah melakukan tindakan asusila di gazebo Taman Lalu Lintas Bantaran Sungai Madiun. Aksi mesum itu diabadikan seorang warga dan disebar di media sosial.

Sunardi mengatakan telah mendapatkan laporan terkait aksi mesum yang terekam dalam foto itu.

Mengenai pengawasan di taman-taman publik, kata dia, sebenarnya petugas Satpol PP secara berkala telah melakukan pengawasan di taman-taman tersebut. Namun, petugas memang jarang menemukan pasangan mesum yang kerap dikeluhkan warga.

“Pengawasan lebih intensif. Kami berharap warga bisa menginformasikan ke kita. Saat ada pasangan yang melakukan tindakan asusila,” terang dia, Selasa (20/2/2018).

Sunardi memetakan ada beberapa taman kota yang kerap menjadi tempat mesum pasangan muda yaitu Taman Bantaran, Taman Lalu Lintas, Taman Kelun, Taman Pilangbango, dan Taman Demangan. Pihaknya beberapa kali menangkap pasangan mesum di taman tersebut dan membina mereka.

“Mereka ini melakukan tindakan mesum tidak mengenal waktu. Yang penting sepi,” ujar Sunardi.

Dalam pengawasan ini, jelas dia, salah satu kendalanya yakni minimnya petugas. Pada pagi hingga sore hari disiagakan dua regu yang terdiri atas 14 personel. Sedangkan saat malam hari hanya satu regu dengan tujuh personel.

Menurut dia, pihaknya kesulitan untuk memantau seluruh taman yang tersebar di tiga kecamatan. Petugas Satpol PP berencana lebih intensif memantau taman-taman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya