Jatim
Kamis, 12 November 2020 - 10:05 WIB

Tak Terdampak Resesi, Pemkot Madiun Punya Cara Mengantisipasinya

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi menyampaikan paparan terkait kondisi perekonomian dalam acara FGD Sinergitas Stakeholder Pemerintah di Kantor KPPN Kota Madiun, Rabu (11/11/2020).(Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Perekonomian dan iklim usaha Kota Madiun dinilai tak terpengaruh resesi yang tengah melanda Indonesia akibat pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari aktivitas perekonomian di Kota Madiun yang sudah menggeliat.

Ketua Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Madiun, Tutus Cahyono, mengatakan resesi ekonomi tetap berdampak terhadap iklim usaha. Namun, dampaknya sangat kecil di Kota Madiun.

Advertisement

Menurutnya salah satu kebijakan Pemkot Madiun yang dianggap menyelamatkan perekonomian masyarakat adalah membuka pusat-pusat kegiatan ekonomi. Seperti membuka kembali pusat perekonomian di Lapangan Gulun, kawasan Stadion Wilis, dan lokasi lainnya.

2 Kelurahan Langganan Banjir, Wali Kota Madiun Instruksikan Bikin Pos Siaga

“Pada masa seperti ini, sebenarnya ada tidak yang masih punya uang? Pasti ada, yaitu orang yang memiliki gaji tetap. Dan yang terdampak siapa, ya mereka yang tidak punya gaji tetap. Seperti pedagang. Dengan dibukanya pusat-pusat perekonomian, tentu itu akan mempertemukan antara pembeli dan pedagang. Sehingga ekonomi bisa berputar,” jelas dia di FGD Sinergi Stakeholder Pemerintah di Kantor KPPN Kota Madiun, Rabu (11/11/2020).

Advertisement

Dia beranggapan langkah kecil dari pemerintah kota ini bisa menyelamatkan iklim usaha di Kota Madiun dari jurang resesi.

Daya Beli Tumbuh

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, mengklaim wilayahnya tidak terlalu merasakan dampak resesi ekonomi. Menurutnya daya beli masyarakat di Kota Madiun sudah mulai tumbuh sebulan terakhir.

Ibu dan 2 Anaknya di Madiun Positif Covid-19

Advertisement

Dia mengaku optimistis perekonomian di wilayahnya bisa tumbuh saat pandemi Covid-19. Dengan catatan masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. “Resesi ini terjadi kan akibat dari Covid-19. Kalau masyarakat bisa disiplin protokol kesehatan. Ekonomi bisa digas, tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Maidi menyampaikan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian. Seperti membebaskan retribusi UMKM dan PKL, meminta minimarket menyediakan ruang khusus untuk produk UMKM, dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan bagi UMKM untuk memasarkan produknya.

Keyakinan Wali Kota juga ditunjukkan dari kondisi perekonomian yang sudah mulai stabil. Hal itu dilihat dari angka inflasi pada bulan Oktober. Sebelumnya, tiga bulan berturut-turut Kota Madiun mengalami deflasi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif