SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, MADIUN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun mengerahkan sejumlah orang untuk merakit kotak suara untuk Pilpres dan Pileg 2019. Ada 12.990 kotak suara yang dirakit oleh petugas.
Pantauan Madiunpos.com di Gedung Korpri Kabupaten Madiun, Kamis (14/2/2019), petugas mulai merakit satu per satu kotak suara yang berbahan dasar kardus itu. Dalam beberapa tahapan, kotak suara itu sudah terakit. Kemudian kotak suara itu ditata rapi menjulang tinggi di gedung yang ada di Kompleks Pendapa Bupati Madiun.
Untuk merakit kotak suara yang jumlahnya mencapai 12.990 itu, KPU Kabupaten Madiun merekrut tenaga perakit sebanyak 22 orang. Tenaga perakit ini merupakan warga Kabupaten Madiun.
Seorang petugas perakit kotak suara, Sumini, mengatakan dirinya sudah mulai bekerja merakit kotak suara Pemilu 2019 sejak hari pertama yaitu Rabu (13/2/2019). Dia mengatakan untuk melipat kotak suara yang terbuat dari bahan kardus ini sangat mudah. Tidak sampai lima menit, sudah jadi satu kotak rakitan.
“Dalam satu hari, saya bisa merakit puluhan bahkan seratusan kotak suara,” kata warga Geger, Kabupaten Madiun.
Dia mulai bekerja merakit kotak suara pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB. Sumini mengatakan dirinya tidak sendirian, tapi ada sejumlah warga lain yang merupakan tetangganya juga ikut dalam perakitan kotak suara ini.
Petugas dari KPU Kabupaten Madiun, Badri Ilyas, mengatakan kegiatan perakitan kotak suara sudah dimulai sejak Rabu lalu. KPU memberikan waktu sepekan untuk merakit kotak suara tersebut.
Dia menyampaikan ada 22 orang tenaga yang dilibatkan dalam perakitan kotak suara ini dengan honor yang diberikan yaitu Rp1.500 per kotak suara.
“Jadi untuk honor itu per satu kotak suara Rp1.500. Itu nanti diserahkan ke koordinatornya, ini untuk menghitung berapa yang didapat masing-masing petugas perakitan kotak suara,” ujar dia.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya