Jatim
Jumat, 24 Juli 2020 - 19:00 WIB

Tak Ke Mana-Mana, Bayi 9 Bulan di Ponorogo Terinfeksi Covid-19

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi terjangkit Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, PONOROGO -- Seorang bayi berusia sembilan bulan di Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19. Bayi perempuan asal Kecamatan Sampung ini menjadi kasus pertama konfirmasi positif dari kelompok bayi yang usianya di bawah satu tahun.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Jumat (24/7/2020). Ipong menjelaskan bayi perempuan ini tidak memiliki riwayat pergi kemana-mana. Bayi positif Covid-19 ini kali terakhir berpergian pada Desember 2019 lalu, saat pulang dari Kalimantan ke Ponorogo bersama ibunya.

Advertisement

“Selama di Ponorogo, bayi dan ibunya tidak pernah ke mana-mana,” kata Ipong, Jumat sore.

Pemkab Wonogiri Jadikan Gedung PGRI Untuk Isolasi OTG Covid-19

Bayi dan ibunya ini kemudian mengikuti rapid test pada tanggal 15 Juli 2020. Mereka mengikuti rapid test karena akan kembali ke Kalimantan. Hasilnya keluar, sang bayi reaktif dan ibunya non-reaktif.

Advertisement

Selanjutnya, bayi dan ibunya ini menjalani tes swab PCR. Tidak disangka-sangka ternyata hasilnya sang bayi terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan ibunya negatif.

Dari hasil tracing yang dilakukan, lanjut Ipong, selama berada di Sampung bayi tersebut biasa diasuh oleh tetangganya. Ternyata pengasuhnya ini memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. “Sementara ini didapatkan tiga orang kontak erat yang selanjutnya akan dilakukan testing,” ujar dia.

Pasien Meninggal Dunia

Di sisi lain, Bupati menuturkan satu pasien konfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang meninggal tersebut adalah seorang kakek-kakek yang usianya 94 tahun asal Bondrang, Kecamatan Sawoo.

Advertisement

Pada awalnya, kakek-kakek ini mengeluh sakit perut dan terdiagnosa peritonitis pada tanggal 13 Juli 2020. Setelah menjalani rapid test dengan hasil reaktif, kakek ini kemudian mengikuti tes swab PCR.

29 Nakes RSUD Wonogiri Positif Covid-19, Pemkab Cari Pengganti dari Faskes Lain

Pada tanggal 22 Juli 2020 lalu, kondisi kesehatannya semakin menurun dan meninggal dunia. Sedangkan hasil tes swab baru keluar Jumat ini dengan terkonfirmasi positif Covid-19. “Pemakaman jenazah dilakukan dengan standar penanganan jenazah Covid-19,” kata Ipong.

Dari hasil tracing yang dilakukan terhadap pasien ini ditemukan adanya kontak erat delapan orang. Saat ini delapan orang ini telah menjalani isolasi di rumah dan selanjutnya akan diambil spesimen swab untuk pemeriksaan PCR.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif