SOLOPOS.COM - Pantai Plengkung Banyuwangi. (indonesia.go.ig)

Solopos.com, BANYUWANGI — Salah satu pantai di Kabupaten Banyuwangi yang memikat para wisatawan adalah Pantai Plengkung atau G-Land. Pemberian nama G-Land ini merujuk pada beberapa versi, salah satunya bahwa kata G-Land berasal dari lengkungan Pantai Plengkung yang mirip dengan huruf G.

Lokasi Pantai Plengkung terletak di Purworejo, Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantai Plengkung dikenal sebagai pantai yang populer untuk berselancar. Bahkan pantai ini masuk ke dalam tujuh spot berselancar dengan ombak terbaik di dunia atau The Seven Giant Waves Wonder. Mengutip dari laman repository.unej.ac.id, bentuk ombak Pantai Plengkung ini membentuk formasi tujuh gelombang bersusun yang tingginya mencapai 4 hingga 6 meter sepanjang 2 kilometer.

Keunikan ombak ini ditemukan oleh Bob Laverty, Bill Boyum, dan Mike Boyum pada tahun 1972. Bill Boyum dan Mike Boyum adalah dua bersaudara yang merupakan peselancar asal Amerika. Keduanya menjadi pelopor berdirinya kamp-kamp selancar yang sudah banyak ditemui di sekitar Pantai Plengkung saat ini.

Ombak Pantai Plengkung disukai para peselancar karena memiliki karakteristik yang unik dan menantang. Seperti yang dikutip dari indonesia.go.id, ombak Pantai Plengkung bentuknya memanjang, tinggi, dan memiliki kecepatan yang tinggi.

Pantai Plengkung memiliki 3 tingkatan ombak berdasarkan tinggi rendahnya ombak, yaitu Many Track Waves, Speedis Waves, dan Kong Waves. Untuk ombak Kong sendiri, tidak semua pantai memilikinya. Ombak ini hanya dapat ditemukan di Hawai dan Afrika Selatan saja.

Untuk menuju ke Pantai Plengkung, rutenya dapat melalui jalur darat maupun laut. Dikutip dari laman tempatwisata.pro, para wisatawan yang melalui jalur darat bisa menggunakan transportasi, seperti bus dan mobil menuju Pos Pancur. Kemudian, dari Pos Pancur menuju ke Pantai Plengkung, wisatawan dapat berjalan kaki atau menyewa kendaraan yang ada di sana.

Sedangkan untuk jalur laut, para wisatawan dapat menggunakan perahu motor (speedboat) atau perahu nelayan.

Jam operasional Pantai Plengkung dibuka setiap hari 24 jam. Sementara itu, untuk masuk ke Pantai Plengkung, para wisatawan diharuskan membayar tiket masuk dan tiket parkir. Untuk tiket masuk, tarifnya hanya Rp5.000 per orang. Sedangkan tiket parkir motor seharga Rp3.000 dan tiket mobil seharga Rp5.000.

Kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan wisatawan di Pantai Plengkung, yaitu dapat berselancar, berswafoto, jalan-jalan menelusuri hutan, dan menyewa perahu.

Selain menjadi primadona dalam berselancar, wisatawan juga dapat menyaksikan beberapa satwa liar di area pantai. Hal ini karena Pantai Plengkung berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo.

Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan hutan yang memiliki berbagai macam jenis flora dan fauna di Pulau Jawa. Mengutip dari laman tnalaspurwo.org, beberapa jenis flora yang khas di sana adalah sawo kecik dan sadeng. Sementara itu, fauna khasnya meliputi ajag, monyet ekor panjang, merak hijau jawa, ayam hutan merah, dan masih banyak lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya