SOLOPOS.COM - Suasana pengisian BBM di SPBU Klegen, dekat Pasar Burung Kota Madiun, Jumat (27/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Tahun Baru 2016 diperkirakan Pertamina Madiun memicu penambahan konsumsi BBM.

Madiunpos.com, MADIUN — PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Madiun memperkirakan konsumsi BBM di wilayah pemasarannya akan meningkat hingga 40% pada momentum masa libur Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Diperkirakan permintaan atau konsumsi BBM pada Natal dan Tahun Baru akan meningkat signifikan, bahkan bisa mencapai 40% naiknya dibandingkan hari biasa. Itu perkiraan maksimal ya,” ujar Sales Eksekutif Terminal BBM PT Pertamina Madiun, Anditya Anwar, kepada wartawan di Madiun, Senin (7/12/2015).

Demi mengantisipasi lonjakan permintaan BBM, pihaknya akan menambah jumlah pasokan BBM di wilayah deponya. “Pertamina juga selalu berkoordinasi dengan pengelola SPBU untuk mematau jumlah stok saat Natal dan Tahun Baru nanti. Diharapkan, saat momentum tersebut, SPBU memiliki stok yang optimal,” kata dia sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara.

Unit Pemasaran Wilayah V Depo Pertamina Madiun juga membentuk satuan tugas (satgas) untuk melakukan pemantauan tersedianya BBM dan non-BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat. “Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kekosongan BBM selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 yang mengalami peningkatan permintaan,” tambahnya.

Harga Lebih Mahal
Meskipun diprediksi meningkat signifikan, pihaknya menjamin ketersediaan pasokan BBM selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 akan aman.

Menurut dia, peningkatan permintaan sebanyak 40% tersebut merupakan perkiraan maksimal. Bisa saja permintaannya di bawah angka tersebut mengingat harga BBM terlebih jenis Premium saat ini sudah lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 lalu. Kondisi itu diduga bakal membuat konsumsi BBM konsumen akan lebih hemat lagi dalam pemakaian BBM, baik BBM yang bersubsidi maupun yang bukan bersubsidi.

Sejauh ini, permintaan BBM di wilayah Unit Pemasaran Wilayah V Depo Pertamina Madiun masih tergolong normal. Sesuai data yang ada, stok normal untuk Premium mencapai 2.000 kiloliter (kl) untuk setiap delivery order (DO), solar mencapai 920 kl, dan Pertamax mencapai 550 kl.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya