SOLOPOS.COM - Ilustrasi Supeltas (JIBI/Solopos/Dok)

Tahun Baru 2015 banyak dimanfaatkan sejumlah orang untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Madiunpos.com, MAGETAN—Sejumlah yang orang mengatur lalu lintas di jalur utama Sarangan adalah warga biasa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka yang biasa disapa “Pak Cepek” ini beroperasi di lokasi tempat terjadinya longsor, tepatnya di kawasan Plaosan dan Panekan Sarangan.

Sambil membuka-tutup arus lalu lintas yang cukup padat, mereka juga membawa kaleng dan toples ditujukan bagi pengendara yang ingin memberikan iuran sukarela.

Pantauan Madiunpos.com, Kamis (25/12/2014), mereka yang berjumlah sekitar enam orang tersebut membagi tugas dalam mengatur kendaraan yang melintas.

Ketika satu sisi jalur dibuka, maka sisi jalur yang lain ditutup. Hal itu dilakukan agar pengendara menghindari jalur longsor menganga di kawasan tersebut.

Tak sedikit pengendara yang akhirnya memberikan uang saweran kepada “Pak Cepek” tersebut lantaran turut melancarkan arus lalu lintas saat libur Natal.

Jalur utama di kawasan Plaosan dan Panekan Sarangan, Magetan, memang memang sejak sebulan lalu.

Penyebabnya, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sebulan lalu telah membuat tebing di jalur utama menuju objek wisata Sarangan longsor.

Longsoran sepanjang 20 meter tersebut membuat jalan alternatif Jatim dan Jateng menyempit.

Hal itu sangat membahayakan pengendara saat melintasi jalan penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya