SOLOPOS.COM - Camilan khas Suwar-suwir dari Jember, Jawa Timur. (Tangkapan layar YouTube Fitri Wulandari R. W.)

Solopos.com, JEMBER — Suwar-suwir menjadi camilan khas yang tidak boleh dilewatkan para pelancong saat mengunjungi Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Suwar-suwir merupakan salah satu camilan unik yang terbuat dari tape (fermentasi singkong) dari Jember. Mengutip dari laman p2k.stekom.ac.id, camilan ini sering dikira dodol karena berbentuk persegi panjang berukuran 3-4 sentimeter dan memiliki rasa yang manis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun, pembeda suwar-suwir dengan dodol adalah tekstur suwar-suwir yang lebih keras dan padat seperti permen dan rasanya legit dibandingkan dengan dodol.

Dikutip dari laman sipora.polije.ac.id, suwar-suwir sudah ada sejak zaman Belanda. Namun, masyarakat Jember zaman dahulu membuat suwar-suwir dari buah sirsak yang dicampur dengan ketela pohon.

Setelah adonan dari campuran buah sirsak dan ketela pohon mengeras, tekstur buah sirsak akan tampak sehingga cara memakannya harus disuwar-suwir atau dilepas satu per satu.

Kandungan gizi yang terkandung dalam camilan suwar-suwir berupa energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan natrium. Kandungan gizi tersebut didapatkan dari bahan dasar yang digunakan pada camilan tersebut. Selain itu, camilan ini tidak mengandung kolesterol sehingga dapat dikonsumsi siapa saja.

Saat ini, adonan suwar-suwir menggunakan bahan dasar tape, gula, dan susu. Mengutip dari laman jembertourism.jember.kab.go.id, adonan tersebut dipanaskan di atas api selama tiga jam, kemudian didinginkan selama satu hari. Biasanya, satu orang pembuat suwar-suwir dapat menghasilkan 100 kilogram batang per harinya.

Seiring berkembangnya zaman, camilan khas Jember ini telah mengalami perubahan dari segi rasa. Awalnya suwar-suwir hanya memiliki varian rasa terbatas, yaitu cokelat dan vanili. Namun, saat ini sudah banyak varian rasa, seperti rasa durian, nanas, jeruk, semangka, anggur, melon, mangga, stroberi, sirsak, pepaya, pandan, cokelat, dan juga vanili.

Camilan ini dapat ditemukan di mana saja. Bahkan usaha suwar-suwir ini diperhatikan betul oleh pemerintah setempat dengan mengadakan pelatihan. Seperti yang dikutip dari laman ppid.jemberkab.go.id, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember telah bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jember untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan pembuatan suwar-suwir.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh para pelaku Usaha Menengah (UM) dengan pembekalan materi tentang cara pengolahan suwar-suwir dan praktik langsung pembuatannya. Tidak hanya itu, para peserta juga mendapatkan bantuan alat dan bahan untuk memproduksi suwar-suwir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya