SOLOPOS.COM - Wisata Susur Sungai di Sungai Ngiroboyo, Desa Wisata Sendang, Pacitan. (Tangkapan Layar Youtube Kemenparekraf)

Solopos.com, PACITAN — Desa Wisata Sendang yang ada di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan dalam ajang bergengsi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Desa wisata ini menjadi juara harapan untuk kategori Digital dan Kreatif dalam ajang yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Desa Wisata Sendang memiliki objek wisata andalan, yaitu Pantai Klayar dan Pantai Ngiroboyo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Meskipun sekarang telah dikenal sebagai desa wisata yang menawarkan sejuta pesona keindahan alam, tetapi dulunya Desa Sendang hanyalah daerah yang digunakan untuk menggembala sapi atau tempat mencari rumput yang tidak dilirik wisatawan.

Seperti yang dikutip dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat setempat melakukan kegiatan untuk membedah potensi Pantai Ngiroboyo dengan sarana dan prasarana seadanya agar jalan setapak tersebut menjadi jalan yang bisa dilalui kendaraan roda dua. Kegiatan tersebut membuahkan hasil karena kendaraan roda dua bisa sampai di pinggir pantai.

Pada tahun 2012, potensi destinasi wisata di daerah itu kembali dikembangkan oleh warga dengan cara membuat jalan ke pinggir Pantai Ngiriboyo agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Setelah itu, sebagai upaya promosi wisatanya, digelar lomba dayung di Sungai Ngiroboyo yang dilaksanakan dengan menghadirkan Bupati Pacitan kala itu. Hingga akhirnya, lomba dayung menjadi atraksi yang digemari dari tahun ke tahun dan dijadikan sebagai agenda tahunan.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat setempat juga menawarkan jasa bagi wisatawan yang ingin menyusuri Sungai Ngiroboyo menggunakan perahu dengan tarif sekitar Rp100.000. Hal ini menjadikan wisata air di Desa Sendang cukup populer dan menjadi ciri khasnya. Tidak hanya Wisata Susur Sungai, wisatawan juga dapat mencoba wahana paddle board atau yang dikenal dengan Stand Up Paddleboarding (SUP) dengan harga Rp50.000 per jam.

Namun, keunikan wisata yang disajikan tidak hanya berbentuk wahana permainan saja, melainkan juga dikemas dalam wisata kuliner. Masyarakat setempat juga membuat restoran dengan konsep di luar ruangan atau outdoor, yaitu dengan cara makan di atas replika perahu di pinggir pantai dan di bawah pepohonan cemara yang sejuk. Hal tersebut cukup menarik perhatian wisatawan karena konsepnya yang unik dan baru.

Bagi wisatawan yang ingin lebih dalam menelusuri pesona Desa Sendang di Pacitan ini maka juga bisa memilih untuk menginap di homestay yang disediakan. Mengutip dari akun Youtube Kemenparekraf, homestay tersebut memiliki bentuk dan desain interior yang sangat tradisional. Dilihat dari dindingnya yang masih terbuat dari kayu dan dihiasi dengan barang-barang jadul atau lawas. Sehingga wisatawan dapat merasakan suasana khas Jawa yang autentik.

Tarif menginap per malamnya dikenakan biaya mulai dari Rp1.500.000. Meskipun cukup mahal, tetapi fasilitas yang didapatkan juga tidak main-main meliputi ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya