SOLOPOS.COM - Kecelakaan maut melibatkan Bus Sugeng Rahayu dengan Bus Eka terjadi di Jalan Raya Ngawi-Madiun, tepatnya di depan Lapangan Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Ngawi, Kamis (31/8/2023) pukul 04.30 WIB. (Istimewa)

Solopos,com, NGAWIBus Sugeng Rahayu dan Bus Eka terlibat adu banteng di Jalan Raya Ngawi-Madiun, tepatnya di depan Lapangan Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Ngawi, Kamis (31/8/2023) pukul 04.30 WIB. Akibat kejadian itu, empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.

Informasi adu banteng Bus Sugeng Rahayu dengan Bus Eka beredar luas di media sosial (medsos). Di antaranya di Instagram dan Facebook. Kecelakaan maut yang melibatkan dua bus berkecepatan tinggi itu mengakibatkan arah Ngawi-Magetan tersendat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kejadian berawal saat Bus Eka berjalan dari arah Solo menuju Madiun. Sampai di lokasi, Bus Eka hendak menghindari pejalan kaki. Sampai akhirnya, menabrak Bus Sugeng Rahayu dari arah berlawanan,” kata Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono dalam unggahan @aboutngawi, Kamis.

Sebanyak empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Ngawi-Madiun, tepatnya di depan Lapangan Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Ngawi, Kamis (31/8/2023) pukul 04.30 WIB. Keempat korban meninggal dunia, yakni pengemudi masing-masing bus, kernet Bus Eka, dan satu pejalan kaki dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian itu.

Kapolres Ngawi mengatakan total ada 15 penumpang bus yang mengalami luka. Pengemudi Bus Sugeng Rahayu, yakni Agus Susanto warga Blitar terlempar keluar dari bus hingga meninggal dunia.

“Saat ini kami masih mengevakuasi bodi bus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya