Jatim
Jumat, 12 Februari 2021 - 08:00 WIB

Sudah Vaksinasi Tahap I, 15 Nakes Ponorogo Terpapar Covid-19 

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kadinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini (Detik.com)

Solopos.com, PONOROGO — Pasca menjalani vaksinasi tahap pertama, sebanyak 15 nakes terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun 15 nakes tersebut rinciannya 10 nakes Puskesmas dan 5 pegawai Dinkes.

Kadinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini menjelaskan pihaknya sudah melakukan vaksinasi pada nakes sebagai prioritas pertama.

Advertisement

“Dan ternyata beberapa hari setelah dilakukan vaksinasi pertama ada nakes yang terpapar dan ketahuan confirm,” kata Irin kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Baca jugaPPKM Mikro: Upaya Spesifik untuk Tekan Laju Pandemi

Advertisement

Baca jugaPPKM Mikro: Upaya Spesifik untuk Tekan Laju Pandemi

Irin menambahkan dari 15 nakes di Ponorogo tersebut, ada beberapa yang belum divaksin. Irin menjelaskan, meski ada yang sudah mengikuti vaksin tahap pertama, namun antibodi belum terbentuk sempurna. Sehingga kemungkinan terpapar masih ada.

“Meski sudah divaksin bisa saja terpapar, karena pembentukan antibodi terjadi pada hari ke-12 setelah penyuntikan,” imbuh Irin dilansir Detik.com.

Advertisement

“Jadi penjelasannya kenapa setelah divaksin bisa terpapar, vaksin itu virus yang dilemahkan atau dimatikan dan dia akan memacu tubuh untuk membentuk antibodi,” papar Irin.

Baca juga: Warga Jumantono Nekat Ingin Gelar Hajatan 3 Hari 2 Malam, Catut Nama Bupati Karanganyar

Irin menegaskan risiko pekerjaan sebagai nakes membuatnya bisa terpapar dari mana saja karena bertemu dengan banyak orang.

Advertisement

“Kami tidak tahu dari mana tertular karena bertemu banyak orang, bagian dari risiko pekerjaan. Meskipun menjaga Prokes tetapi ternyata bocor juga,” tandas Irin.

Nantinya, lanjut Irin, para nakes di Ponorogo yang sudah terpapar tidak akan bisa mengikuti vaksinasi tahap kedua. Sebab, persyaratan vaksin Sinovac adalah tidak pernah terpapar Covid-19.

“Sebelum vaksinasi kan di-screening. Salah satu pertanyaannya apakah pernah terpapar, kalau pernah ya tidak boleh,” pungkas Irin.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif