SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, SURABAYA — Persediaan sapi jantan siap potong di Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk tahun 2019 mendatang diprediksi defisit akibat banyaknya sapi yang dikirim ke luar Jatim.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim, Muthowif, mengatakan pada momen Natal dan Tahun Baru ini sudah terjadi kelangkaan stok sapi siap potong, akibatnya banyak daging sapi impor yang masuk ke Jatim sejak dua bulan terakhir.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Daging beku impor banyak yang masuk ke sini untuk memenuhi kebutuhan daging di Jatim. Padahal lima bulan lagi kita ini sudah masuk bulan puasa, saya khawatir kalau minim stok sapi siap potong menyebabkan harga daging naik pada saat Ramadhan,” jelasnya kepada Bisnis/JIBI, Rabu (26/12/2018).

Adapun harga daging sapi segar di pasar tradisional saat ini masih sekitar Rp90.000 – Rp110.000/kg. Menurut Muthowif, dengan harga tersebut sudah minim pembeli akibat kalah saing dengan daging impor dari India yang dijual dengan harga Rp75.000/kg.

Dia menjelaskan saat ini ada Surat Edaran Gubernur yang melarang para jagal untuk memotong sapi betina yang diberlakukan pada awal tahun depan. Namun, pasokan sapi jantan pun sudah hampir tidak ada yang siap untuk dipotong.

“Kalau daging segar itu tidak semudah seperti stok jagung atau beras, karena yang dibutuhkan para jagal adalah sapi siap potong,” katanya.

Untuk itu, lanjut Muthowif, pemerintah harus menyetop sapi jantan siap potong atau sapi bakalan dari Madura dan Tuban yang banyak dikirim ke luar Jatim. Diperkirakan, sapi yang dijual ke luar Jatim ini menawarkan harga yang lebih tinggi.

“Banyak pedagang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan yang mengambil sapi siap potong dari Jatim. Dan ini atas izin atau rekomendasi Pemprov Jatim, ini kan melanggar SE Gubernur,” jelasnya.

Selain itu, Dinas Peternakan Jatim diminta untuk melakukan evaluasi program pengembangan sapi dengan Inseminasi Buatan (IB) yang selama ini dilakukan.

“Sekarang masih IB belum tentu berhasil bunting, ketika bunting masih menunggu lahir, setelah lahir tunggu 2 tahun baru bisa dipotong. Sedangkan jagal atau daging segar butuhnya hari ini,” ungkap dia

Saat ini pasokan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya sudah sangat minim. Sejumlah jagal terpaksa harus mencari sapi siap potong sampai keluar Jatim.

“Ini banyak teman-teman jagal yang cari keluar. Ada yang ke Bali, ada yang ke NTT dan ada yang cari ke Jateng,” imbuhnya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya