Jatim
Senin, 29 Agustus 2022 - 22:03 WIB

SMPN 2 Geger Madiun Dibobol Maling, 18 Unit Komputer Hilang

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruang komputer di SMPN 2 Geger, Kabupaten Madiun, yang dibobol maling, Senin (29/8/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — SMP Negeri 2 Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dibobol maling pada Sabtu (27/8/2022). Sebanyak 18 unit komputer di sekolah tersebut digondol maling.

Kepala SMPN 2 Geger, Sujoko, mengatakan pembobolan sekolah itu baru diketahui pada Sabtu dini hari. Pertama kali yang melihat sekolah itu telah disatroni malaing adalah penjaga sekolah pada pukul 04.36 WIB. Diduga belasan unit komputer di sekolah itu dibawa maling pada malam hari.

Advertisement

“Yang diambil dari ruangan sebenarnya ada 20 unit komputer. Tetapi, ada dua unit komputer yang tertinggal di kantin. Jadi yang hilang ada 18 unit,” kata dia, Senin (29/8/2022).

Sujoko menyampaikan penjaga sekolah tidak mengetahui kapan tepatnya malang membobol sekolah dan menggondol belasan unit kompoter itu.

Advertisement

Sujoko menyampaikan penjaga sekolah tidak mengetahui kapan tepatnya malang membobol sekolah dan menggondol belasan unit kompoter itu.

Baca Juga: 3 Hiu Tutul Terdampar di Pesisir Jember & Lumajang, Penguburan Alami Kendala

Waktu mengetahui, lanjut dia, penjaga sekolah curiga karena pintu ruang kantor sudah rusak. Kemudian pada pagi harinya, karyawan lain berinisiatif untuk memerika ruang komputer sekolah.

Advertisement

“Komputer yang ada di sini jenisnya yang PC dan monitornya menjadi satu unit,” ujarnya.

Dia menyampaikan tidak mengetahui para pencuri ini lewat mana. Namun, setelah membawa komputer itu dimungkinkan lewat pagar dekat kantin. Hal ini karena ada komputer yang tertinggal di kantin.

Baca Juga: Tragis! Bayi 2 Tahun di Kediri Meninggal Diduga Dibunuh, Ibu Kandung Menghilang

Advertisement

“Ada kawat duri yang terpotong. Kemungkinan lewat pagar dekat kantin,” kata dia.

Kasus pencurian ini sudah ditangani Polres Madiun. Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto, menyampaikan pihaknya sudah menerima laporan pencurian di sekolah tersebut.

Petugas sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara di lokasi dan melakukan penyelidikan. Diduga pelaku pencurian itu lebih dari dua orang. Hal ini melihat dari barang yang dicuri lebih dari 18 unit kompter.

Advertisement

“Di lokasi sekolah tidak ada CCTV. Kami sudah ambil semua sidik jarinya dan fokus untuk pengejaran pelaku,” kata Danang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif