SOLOPOS.COM - Seorang siswi SMKN 4 Kota Madiun menjahit baju APD di ruang menjahit sekolah itu, Senin (6/4/2020). Baju APD pesanan Pemprov Jatim. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- SMKN 4 Kota Madiun ikut membantu Pemerintah Provinsi Jatim mengatasi kurangnya alat pelindung diri (APD). Mereka memberdayakan belasan siswi untuk membuat baju APD.

Baju tersebut kemudian dikirim ke Pemprov JAatim untuk digunakan para tenaga medis yang tengah berjibaku menyelamatkan pasien corona.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sejak diberlakukan masa belajar di rumah, SMKN 4 Kota Madiun sepi. Tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Namun, pada Senin (6/4/2020) siang, di salah satu ruang praktik menjahit di sekolah itu ada aktivitas. Mereka bukan sedang belajar maupun sedang mengikuti kelas praktik menjahit. Tetapi, para pelajar itu sedang menjahit baju APD bagi tenaga medis yang merawat pasien corona.

Kasus Pertama! Tiga Warga Ponorogo Terkonfirmasi Positif Corona

Alfiana terlihat serius menjahit kain parasut. Siswi kelas XI jurusan Tata Busana SMKN 4 Kota Madiun itu dengan sabar merangkai potongan-potongan kain parasut itu untuk dijadikan baju APD.

"Ini tadi bahannya sudah dipotong-potong. Saya tinggal menjahit saja. Modelnya seperti apa itu sudah ditentukan," kata dia.

Kepala SMKN 4 Kota Madiun, Suhartoyo, mengatakan pembuatan baju APD ini merupakan instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Bagi SMK yang memiliki jurusan tata busana diminta untuk membantu pemerintah membuat baju APD.

Baru 6.263 dari 16.600 Rapid Tester Terpakai, Gubernur Jatim: Gunakan Semua!

"Kebetulan di Kota Madiun, SMKN yang memiliki jurusan tata busana hanya di sini. Jadi, kami kemarin mendapatkan instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim untuk membuat APD," kata dia.

Pihak sekolah kemudian menawarkan pekerjaan tersebut bagi pelajar di jurusan tata busana, khususnya pelajar yang rumahnya di Kota Madiun. Ada sekitar 15 anak yang mau membantu untuk pembuatan baju APD ini.

Kembali Belajar Di Rumah

Untuk bahan pembuatan APD ini telah disediakan oleh Pemprov Jatim. SMKN 4 mendapatkan dua rol kain parasut dengan total panjang 200 meter.

Dikepung Zona Merah, Warga Kota Madiun Harus Disiplin Lakukan Physical Distancing

"Kami mendapatkan bahan ini hari Jumat [3/4/2020]. Jadi dua rol kain ini ditarget bisa untuk membuat 60 potong baju APD. Dan ternyata kemarin jadi 64 unit baju APD. Sudah kami kirim ke provinsi, Sabtu [4/4/2020]," ujarnya.

Menurut informasi, baju APD itu akan digunakan tim medis di RSUD dr. Soetomo, Surabaya. Sedangkan untuk Senin ini, para pelajar masih membuat baju APD dan nantinya juga akan dikirimkan ke Pemprov Jatim.

Setelah pekerjaan ini selesai, para pelajar pun akan kembali belajar di rumah. Tetapi, kalau memang ada perintah dari pemerintah pihaknya akan siap untuk membantu dalam pembuatan baju APD ini.

Kasus Pertama! Tiga Warga Ponorogo Terkonfirmasi Positif Corona

"Kami menunggu instruksi dari atas. Kalau memang dikirimi kain lagi, ya kita akan kerjakan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Program Keahlian Tata Busana SMKN 4 Kota Madiun, Herwin Yuli Setiyowati, mengatakan baju APD yang dibuat pelajarnya berukuran L dan XL. Mengenai ukuran dan model bajunya sudah ada permintaan dari pemerintah.

Selama masa belajar di rumah, para murid jurusan tata busana juga diminta untuk membuat masker kain. Itu menjadi salah satu tugas yang diberikan pada muridnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya